Revitalisasi Pasar Gayam Geliatkan Ekonomi Pedagang Blok Cepu

EKONOMI MENINGKAT : Sejumlah pedangang Pasar Desa Gayam sedang sibuk melayani para pembeli.
Direvitalisasinya Pasar Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mampu menggeliatkan perekonomian para pedagang sekitar ladang minyak Banyu Urip, Blok Cepu.
SUASANA siang itu Desa Gayam cukup bersahabat. Langit begitu cerah tak semendung kemarin. Matahari merangkak perlahan mengantarkan sore. Sinarnya tampak mulai meredup menandakan Sang Bagas Kara bersiap keperaduan.
Sumilir angin mulai menggoyang ranting ranting pohon sekitar pasar. Tak pelak hawa dingin pun terasa, seakan mengobati panas yang sebelumnya serasa menggores tubuh.
Cukup ramai lalu lalang kendaraan melintas poros Gayam-Sumengko. Tampak pula tak seperti biasanya di Pasar Desa Gayam. Puluhan warga yang didominasi kaum hawa keluar masuk lapak para pedagang.
Sembil membawa barang yang dibeli, canda tawa mereka menunjukkan keharmonisan dan kedamaian desa ring satu ladang minyak Banyu Urip, Blok Cepu tersebut.
"Biasa kapan cuaca terang Pasar Gayam lumayan ramai pembeli setiap hari," kata salah satu pedagang, Semi, dalam membuka cerita perihal Pasar Desa Gayam, kepada SuaraBanyuurip.com.
Sembari merapikan dagangannya, warga Gayam ini menceritakan, dulu Pasar Gayam kurang begitu bagus. Kondisinya berantakan, apalagi saat musim hujan lantai pasar becek membuat pembeli tidak jenak.
Sehingga kala itu para pedagang selalu mengeluh supaya pasar ditata dan diperbaiki agar menjadi bagus.
"Alhamdulillah sekarang sudah dibangun bagus, dan penataannya juga baik. Jadi pembeli dan penjualnya menjadi nyaman. Bisa meningkatkan pendapatan kami," ungkap pedagang sayuran ini.
Pasar Gayam merupakan pasar tradisional yang telah lama ada sejak proyek migas Banyu Urip, Blok Cepu belum mulai dikerjakan dan bahkan Desa Gayam masih ikut wilayah Kecamatan Ngasem.
"Patutlah kita bersyukur dan lega. Karena saat ini tiga fasilitas publik bantuan operator lapangan minyak Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bermanfaat bagi warga," ujar Kepala Desa (Kades) Gayam, Winto.
EMCL bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah mendukung perkembangan ekonomi Desa Gayam. Salah satunya melakukan revitalisasi Pasar Gayam. Sebanyak 75 kios dan 130 lapak permanen serta fasilitas penunjang lainnya dibangun agar dapat menampung lebih banyak aktivitas perdagangan.
"Sekarang masyarakat jadi lebih nyaman belanja di sini. Pendapatan para pedagang juga bertambah karena pembeli kian banyak," imbuhnya.
Revitalisasi Pasar Gayam terwujud melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelontorkan EMCL pada tahun 2018. Dengan menggandeng mitra pendamping dari LIMA 2B dan LSM Tropis Indonesia. Serta berkolaborasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Gayam.
"Kolaborasi antara EMCL dengan Pemdes Gayam dalam menyediakan sarana dan prasarana yang layak untuk Pasar Gayam terdiri yaitu, pihak EMCL membangun 63 kios, 1 kantor pengelola pasar, 1 bangunan berukuran 25x12 meter untuk lapak jualan, dan 4 toliet umum," kata Community Relation EMCL, Rifqi Romadhon, ditemui terpisah.
Sedangkan Pemdes Gayam membangun 12 kios, dan 130 kios pada bangunan untuk lapak jualan. Serta menyusun tata kelola pasar. Antara lain, menyusun Peraturan Desa (Perdes) melibatkan pihak terkait untuk legalitas pengelolaan pasar.
Kemudian penyusunan SOP pengelolaan pasar, sistem dan aplikasi keuangan, hingga menetapkan pengelola pasar menjadi bagian dari BUMDesa Gayam. Kini Pasar Gayam tidak lagi hanya buka bergantung pada hari pasaran wage dan pahing saja. Tetapi sudah bisa buka setiap hari.
"Pasar Gayam ini resmi diserahkan oleh EMCL kepada Pemdes Gayam pada 12 Agustus 2021. Semoga bermanfaat dan mampu meningkatkan kesejahteraan para pedagang sekitar," pungkasnya.(Arifin Jauhari)
BERITA TERKAIT
Aktivis Perempuan dan Milenial Tuban Deklarasikan Capres Muhaimin
Nadiem Gagas Market Place Guru, DPR : Tak Selesaikan Akar Masalah
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia