DPRD Jatim Sayangkan Lambannya Penanganan Jembatan Glendeng

IMG_20220615_192140
SuaraBanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyayangkan lambannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dan Tuban dalam menindaklanjuti hasil rapat dengan Komisi D DPRD Jatim beberapa waktu lalu terkait Jembatan Glendeng.
Anggota DPRD Provinsi Jatim, Nur Aziz merasa prihatin atas lambannya antisipasi dua pihak pemkab setempat sehingga kondisi jembatan semakin parah. Oleh sebab itu, anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong Komisi D DPRD Jatim untuk turun dan mengelar rapat koordinasi kembali dengan Pemkab Tuban dan Bojonegoro bersama Pemerintah Provinsi Jatim.
"Dalam minggu ini perlu rapat kembali, guna penyelesaian dan penanganan pembangunan yang lebih cepat terhadap Jembatan Glendeng," kata pria asli Tuban ini, Rabu (15/06/2022).
Mantan Pimpinan DPRD Tuban ini juga meminta semua pihak untuk memikirkan nasib jembatan Glendeng. Sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat dan Jembatan Glendeng bisa segera di buka kembali setelah diperbaiki.

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Miyadi berharap, agar permasalahan Jembatan Glendeng segera ada titik temu. Ia mengajak seluruh pihak untuk memperjuangkan nasib Jembatan Glendeng. Guna membantu transportasi yang berdampak pada perekonomian maupun pendidikan di wilayah Kecamatan Soko, Tuban dan Bojonegoro.
"Dalam proses pembangunan yang di laksanakan kemarin telah menelan biaya Rp6 miliar lebih. Tapi tidak bisa dilakukan dengan baik, jangan sampai terulang kembali. Apalagi (sampai terjadi) adanya pemborosan anggaran," ujarnya.
Ditambahkan, selain segera melaksanakan proses perbaikan jembatan, pihaknya juga meminta segera adanya koordinasi terkait dengan kepemilikan aset Jembatan Glendeng.
"Sehingga apabila terjadi kerusakan ada yang bertanggung jawab," tambah pria humanis ini.
Diwartakan sebelumnya, masyarakat pengguna Jembatan Glendeng yang tergabung dalam aliansi Geram Jelmo pada Minggu (12/06/2022) kemarin telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta perbaikan dan kejelasan status Jembatan Glendeng.(fin)
BERITA TERKAIT
Wapres Optimis Smelter PT Freeport di Gresik Beroperasi Mei 2024
Proses Tukar Guling TKD Ngampel Mandek, Tunggu Rekomendasi Bupati Bojonegoro
Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Pacal Dihentikan
Gelar Piramida, Sebut Peran Media Sangat Penting Bantu Harkamtibmas
Meriahkan 1 Abad NU, Smartfren Community Kolaborasi dengan Fatayat dan HIMA UT Cepu
Minimalisir Kenakalan Remaja, Kejari Bojonegoro Resmikan 46 Rumah RJ di Sekolah
Lagi, PPSDM Migas Selenggarakan Program Pelatihan Bantuan Masyarakat
Kemenkeu Ubah Mekanisme Pembayaran, PT Pertamina Semakin Kuat dan Solid
TPPI Investasikan Rp3 Triliun untuk Industri Paraxylene di Tuban
Pacu Produksi Minyak, Pertamina Hulu Rokan Reaktivasi 500 Sumur Idle
Jokowi Bermalam di Sidoarjo untuk Hadiri Puncak Peringatan 1 Abad NU
Tahun 2023, Produksi Minyak Sukowati Field Ditargetkan 4.258 BOPD
Baznas RI : Angka Kemiskinan Bojonegoro Cukup Tinggi di Jatim
Teken MoU dengan Asia University di Taiwan, Unigoro Menuju Go Internasional
Wapres Ma’ruf Amin Bakal Resmikan Proyek Gas JTB
Soal Tambang Kapur, PT WBS dan Pemkab Bojonegoro Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Harga Beras Naik, Bulog Bojonegoro Berupaya Stabilkan Harga
PPK Purwosari Gelar Bimtek Bagi PPS Pemilu 2024
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Cegah Erosi Serap Emisi, Ademos dan PEPC Gelar "Ngopi Sareng Kawan Sungai Gandong"
Satpam PPSDM Migas Juara 1 PAM TKP pada HUT Satpam Ke-42