Proyek Jalan Rigid Beton Sumengko – Bandungrejo Rp25,3 Miliar Masih Tahap Persiapan

Papan nama proyek jalan.

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Pembangunan jalan rigid beton poros umum kecamatan (PUK) yang menghubungkan Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu – Gayam – Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, segera dimulai. PT Diwongso Agung Konstruksi, pemenang tender proyek, sekarang masih melakukan pengukuran ulang ruas jalan tersebut.

Paket proyek rekonstruksi jalan Sumengko – Bandungrejo itu menelan biaya Rp25.374.652.064 yang bersumber dari APBD 2022.

Pelaksana Proyek PT Diwongso Agung Konstruksi, Andika menyampaikan, proyek rekonstruksi jalan Sumengko – Bandungrejo sekarang ini masih tahap persiapan.

“Masih dilakukan pengukuran ulang. Belum selesai. Hasil pengukuran belum tahu,” ujarnya saat dikonfirmasi suarabanyuurip.com, Senin (18/7/2022).

Namun, lanjut dia, berdasarkan data di papan nama proyek yang dipasang di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, panjang jalan yang akan dibangun sepanjang 6.271 meter dengan lebar 5 meter.

Andika menjelaskan, kegiatan konstruksi proyek rekonstruksi jalan Sumengko – Bandungrejo akan secepatnya dilaksanakan setelah semua persiapan selesai. Waktu pelaksanaan proyek ini 190 hari terhitung sejak kontrak ditandatangani pada 13 Juni 2022.

Baca Juga :   Diduga Jumlah Suara Hilang, Ketua DPC PPP Bojonegoro Lapor Bawaslu

“Kalau target pelaksanaan akhir tahun 2022,” ucapnya.

Ia mengaku telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah desa di sepanjang ruas jalan proyek rekonstruksi jalan Sumengko – Bandungrejo. Yakni Desa Sumengko, Katur, Gayam, Mojodelik dan Bandungrejo.

“Sudah disosialisasikan. Tapi waktu itu bukan saya. Karena ada tim sendiri,” tegas Andika.

Ditambahkan, PT Diwongso Agung Konstruksi akan menempatkan tenaga flagman di sejumlah titik sepanjang ruas jalan untuk membantu kelancaran arus lalu lintas saat konstruksi dimulai. Selain itu juga tenaga keamanan untuk menjaga peralatan.

“Kami berharap masyarakat berhati-hati dan bersabar saat pembangunan jalan dimulai. Karena pembangunan ini hanya sementara dan nantinya jalan akan menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Kepala Desa Gayam, Winto, sebelumnya mengingatkan kepada kontraktor pelaksana proyek rekonstruksi jalan Sumengko – Bandungrejo untuk memaksimalkan keterlibatan sumber daya lokal.

“Baik itu tenaga kerja maupun perusahaan lokal harus dilibatkan,” tegas kades dua periode itu.

Selain itu, lanjut Winto, tenaga flagman perlu diperbanyak untuk meminimalisir kemacetan saat konstruksi berlangsung.

Baca Juga :   Proyek Jalan Cor Gayam - Beged Rp 17,5 Miliar Diprotes Warga

“Rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 dan teknis-teknis lain juga harus diperhatikan kontraktor pelaksana,’ pesannya.

Untuk diketahui, berdasarkan data di layanan pengadaan secara elektronik atau LPSE Bojonegoro, nilai pagu rekonstruksi Jalan Sumengko – Bandungrejo sebesar Rp26.250.000.000. Sementara harga perkiraan sendiri (HPS) Rp26.249.959.850,28, harga penawaran Rp 25.444.727.053,81, dan harga terkoreksi Rp25.444.727.053,81.

Lelang paket proyek rekonstruksi jalan Sumengko – Bandungrejo dimenangi oleh PT Diwongso Agung Konstruksi beralamat Dusun Bakungan RT 001 RW 056 Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Jalan Sumengko – Bandungrejo ini merupakan jalan menuju proyek unitisasi Lapangan Gas Jambaran – Tiung Biru (J-TB), dan berada di kawasan ring satu Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Saat ini kondisi jalan tersebut sudah beraspal dan sebagain rigid beton.(suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *