PPDB Belum Maksimal, Pagu SMKN di Bojonegoro Tidak Terpenuhi

IMG_20220620_194210
SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMKN belum maksimal. Sebab, sebanyak 15 sekolah kejuruan pagunya belum terpenuhi. Juga, beberapa jurusan SMKN di Bojonegoro, Jawa Timur kurang diminati siswa.
Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur wilayah Bojonegoro, Agung Prijono mengatakan, ada sejumlah jurusan SMKN kurang diminati siswa. Misalnya, seperti jurusan Agribisnis, Pengolahan Hasil Pertanian, dan Teknik Minyak dan Gas (Migas).
"Itu jurusan yang kurang diminati siswa. Sehingga, pagu di sekolah kejuruan Bojonegoro belum semua terpenuhi," katanya, Rabu (13/7/2022).
Dia mengatakan, kurang minatnya siswa memilih jurusan tersebut karena masyarakat belum banyak yang mengetahui. Karena itu, jika ada jurusan baru harus gencar disosialisasikan ke masyarakat.
"Karena di jurusan lain banyak yang kelebihan pagu. Jadi hanya perlu disosialisasikan," kata Agung sapaan akrabnya.
Sebab, dari 6.912 pagu awal yang ditentukan hingga penutupan PPDB, masih tersisa 1.109 pagu. Dia mengatakan, ada sebanyak 15 sekolah kejuruan yang pagunya belum terpenuhi dan ada 5.803 siswa diterima.
"Jumlah itu dari 19 SMKN di Bojonegoro dan pagu yang terpenuhi hanya 4 sekolah. Meliputi SMKN 2 Bojonegoro, SMKN Purwosari, SMKN Ngambon, dan SMKN Kasiman sisanya belum terpenuhi semua," katanya.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMKN Bojonegoro Suyono mengatakan, program keahlian yang tidak terpenuhi karena tidak familiar di masyarakat. Karena itu, perlu evaluasi dan promosi yang intensif dan terus menerus.
"Sehingga masyarakat tahu dan paham tentang program keahlian yang ada di sekolah tersebut. Dan prospek terhadap program keahlian yanh ada di sekolah," katanya.(jk)
BERITA TERKAIT
Aturan Penerapan Teknologi Migas Ramah Lingkungan Tunggu Persetujuan Presiden
Selama Januari 2023, Ada 252 Istri di Bojonegoro Ajukan Cerai Gugat
Membacakan Dongeng Berdampak Positif pada Perkembangan Anak
Produksi Migas Pertamina Hulu Rokan Regional Sumatera Lampaui Target
Bocah Asal Soko Tuban Dilaporkan Tenggelam di Sungai Pacal
Penipu Gunakan AMSI untuk Lakukan Pemerasan
Digitalic : SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis
Pertamina EP Cepu Field 11 Bangun Jalan Cor Menuju CPP Gundih
Regional Indonesia Timur Capai Produksi Minyak 2022 di Atas Target
Produksi Blok Rokan Ditarget Capai 300 Ribu Bph dalam 5 Tahun
Kisah Segitiga Pemkab, Alimdo, dan Pedagang Pasar Kota Bojonegoro
Pemkab Bojonegoro Siapkan Rp 34,6 Miliar untuk Beasiswa Pendidikan
Pertemuan Warga Ring 1 Migas Sukowati dan PT Elnusa Tak Capai Kesepakatan
Ogah Disanksi, Pemdes Campurejo Tolak Bagikan SPPT PBB P2
Jaga Daya Saing Industri, Pemerintah Pertahankan Subsidi Energi
Cerita Adib Nurdiyanto Perades Mojodeso Raih Penghargaan Upakarti Nasional
PPSDM Migas Adakan Pelatihan Regulasi Hilir Migas untuk ASN KESDM
Pelatihan dan Sertifikasi Teknisi Instrumentasi Tingkat I untuk Daerah 3T
Dorong OPL Banyu Urip, Upaya Pemerintah Tingkatkan Produksi Migas Nasional
Realisasi Lifting Migas 2022 di Bawah Target
Dulu Rp 100 Ribu, Kini Harga BBM Pertalite di Papua Rp 10 Ribu Per Liter