EMCL Beri Layanan Kesehatan Masyarakat Sekitar Blok Cepu

user
samian 13 Juli 2022, 11:06 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Arifin Jauhari

Bojonegoro - Operator lapangan minyak dan gas bumi (Migas) Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), menggelar layanan dan konsultasi kesehatan untuk masyarakat sekitar operasi, Selasa (12/07/2022).

Dalam memberikan layanan kesehatan kepada ratusan warga di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, EMCL bermitra dengan STIKES ICSADA Bojonegoro dan tim medis dari Puskesmas setempat.

Kegiatan dilaksanakan secara bergantian di Desa Brabowan, Begadon, Bonorejo, dan Desa Mojodelik sejak Juni 2022 lalu. Empat desa tersebut merupakan desa terdekat atau yang biasa disebut desa ring satu lapangan Banyu Urip.

“Hari ini terakhir kita laksanakan di Desa Mojodelik. Setidaknya 509 warga dari empat desa telah mendapatkan layanan dan konsultasi kesehatan dari dokter dan tim medis Puskesmas Gayam,” ucap perwakilan EMCL, Joni Wicaksono, dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraBanyuurip.com.

Menurut Joni, kegiatan ini telah dilaksanakan EMCL sejak masa pembangunan Lapangan Banyu Urip. Yaitu sejak 2015, yang mana pelayanan dan konsultasi kesehatan ini telah memberi manfaat kepada lebih dari 5.500 warga setempat.

"Setiap sesi selalu melebihi target peserta yang telah direkomendasikan desa," ujarnya.

Dijelaskan bahwa program kesehatan ini lebih menekankan pada kampanye kesehatan dan pengenalan industri hulu migas kepada masyarakat. Selama ini, kata Joni, EMCL melakukan pendampingan kesehatan kepada masyarakat melalui Program Aku Sehat yang bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ICSADA Bojonegoro.

Melalui program ini terdapat 1.605 kepala keluarga yang menjadi keluarga binaan (KaBi). Masing-masing KaBi secara rutin dikunjungi oleh tim medis Stikes ICSADA. Kunjungan rutin ke rumah-rumah ini menjadi bagian komitmen EMCL untuk memastikan masyarakat semakin meningkatkan kesadaran kesehatannya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Gayam, dr. Mahmoed mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh EMCL di bidang kesehatan ini. Menurut dia, upaya-upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memelihara kesehatan harus terus dilakukan.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi semacam ini harus terus ditingkatkan,” ucapnya.

dr. Mahmoed mengaku, terus mengikuti kegiatan yang dilakukan EMCL dan Stikes ICSADA. Menurutnya, selain harus bisa menjaga kesehatan diri dan lingkungan, masyarakat juga harus rajin memeriksakan kesehatannya.

“Seperti kegiatan pelayanan dan konsultasi kesehatan di Desa Mojodelik ini, masyarakat mendapat pemeriksaan gratis,” tegasnya.

Sedangkan Manajer Program Aku Sehat, Dhamar Arizona Candra Qawiyunda menuturkan, bahwa tim kesehatan dari STIKES ICSADA yang menangani program ini menjalankan Pusat Informasi Kesehatan (PIK) di Desa Mojodelik.

Sejak 2015, PIK telah melaksanakan berbagai kegiatan kampanye kesehatan, pendampingan, dan pemeriksaan kesehatan gratis di Kecamatan Gayam. Khususnya di 4 desa terdekat Lapangan Banyu Urip. Selain itu, tim PIK turut membantu banyak kegiatan masyarakat, khususnya untuk memastikan kesehatan warga.

“Kami berada di sekitar Lapangan Banyu Urip bersiaga selama 24 jam sambil memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai industri migas, terutama berkaitan dengan Lapangan Banyu Urip,” jelas Damar.

Untuk diketahui, PIK dilengkapi dengan kendaraan operasional kesehatan dan ambulan yang digunakan ketika kondisi darurat untuk warga. PIK juga memiliki nomor telepon darurat yang bisa diakses warga setiap saat.(fin)

Kredit

Bagikan