Rencana Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko, Lahan Warga Desa Ngelo dan Kalangan Diukur

Bendung gerak karangnongko
SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Lahan warga Desa Ngelo dan Kalangan di Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang akan terkena dampak pengembangan Bendung Gerak sudah mulai diukur. Pengukuran lahan pengembangan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko.
Camat Margomulyo Dyah Enggarini Mukti mengatakan, pembebasan lahan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko ditargetkan selesai tahun 2022 ini.
"Saat ini, sudah dilakukan pengukuran tanah dan dipasang patok pembatas," katanya, Jumat (8/7/2022).
Dia mengatakan, data terbaru ada sebanyak 282 warga di Desa Ngelo dan Kalangan yang terdampak pembangunan Bendung Gerak Karangnongko. Jumlah warga terdampak itu, sesuai pendataan yang dilakukan di lapangan.
Sehingga, lanjut dia, ada perubahan di land acquisition and resettlement action plan (Larap) atau rencana aksi pembebasan lahan sebelumnya. Meski demikian, warga Desa Ngelo dan Kalangan yang terdampak sudah memperoleh sosialisasi dan akan diberikan ganti untung dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.
"Alokasi anggaran warga terdampak pembangunan Bendung Gerak Karangnongko sudah disiapkan Pemkab Bojonegoro. Yakni mulai tahun ini dan di 2023 mendatang," katanya kepada suarabanyuurip.com.
Namun, untuk penetapan alokasi masih menunggu tahap selanjutnya karena pengukuran lahan saat ini masih belum selesai. Camat mengatakan, saat ini masih ada tahapan lainnya seperti konsultasi masyarakat, musyawarah desa (musde) hingga aprasial.
Sementara itu, secara terpisah, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah mengatakan, di tahun pembebasan lahan untuk pembangunan Bendung Gerak Karangnongko pemkab optimis selesai.
"Dan pemerintah di 2023 dan 2024 Bendung Gerak Karangnongko akan dibangun," katanya.(jk)
BERITA TERKAIT
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia
Perspektif Masyarakat Jelang Pemilu Serentak 2024
Alun-alun Bojonegoro Dipenuhi Sampah