Pertamina Hulu Mahakam Catatkan Rekor Pemboran Sumur Tercepat

Pengeboran PHM

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Jakarta – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil melakukan pemboran sumur NB-404 di Lapangan Sisi Nubi (17/06/22) sebagai pemboran tercepat yang pernah dilakukan oleh Perusahaan. Pemboran dilakukan pada ukuran lubang (section) 12,25” ini menjadi pemboran dengan interval tercepat sepanjang sejarah offshore Mahakam, yaitu mencapai kedalaman 1.434 meter dalam waktu 24 jam.

General Manager PHM, Krisna mengatakan PHM terus mendorong munculnya inovasi dan aplikasi teknologi. Terutama teknologi yang dapat meningkatkan keselamatan, kehandalan, dan keunggulan operasi migas Perusahaan.

“Kami menerapkan praktik pemboran yang lebih efektif, efisien dan cepat dalam menemukan sumber daya migas baru dari kegiatan eksplorasi maupun pengembangan (eksploitasi),” tuturnya dalam keterangan tertulisnya yang diterimas suarabanyuurip.com, Rabu (6/7/2022).

Langkah ini, lanjut dia, sejalan dengan komitmen PHM untuk terus berinvestasi dan melakukan kegiatan pemboran sumur baru sebagai langkah strategis dalam menahan laju penurunan produksi alamiah dan menjaga tingkat produksi migas guna mendukung pencapaian target produksi migas nasional 2030.

Baca Juga :   Berdasar Hasil Penelitian, Hulu Migas Indonesia Mempunyai Potensi Penyimpanan Karbon Besar

Pemboran, kata Krisna, dilakukan sejak Mei 2022 dengan teknologi Rotary Steerable System (RSS) yang ditunjang program optimisasi Rop Maxi Drill. Yakni dengan laju pemboran on bottom mencapai 104,97 meter/jam dan rata rata laju pemboran 57,48 meter/jam.

RSS adalah teknologi pemboran yang digunakan dalam operasi pemboran berarah. Dalam operasinya RSS ini biasanya menggantikan penggunaan alat pemboran berarah konvensional seperti Mud Motor.

RSS memiliki kelebihan untuk meningkatkan Drilling Efficiency, Reduce Risk Drilling, dan mengurangi Drilling Cost selama operasi pemboran berlangsung.

Rop Maxi Drill merupakan salah satu campaign PHM untuk meningkatkan Rate of Penetration (ROP) dalam operation pemboran. Hal ini didukung dengan analisa yang baik dalam pemilihan alat dan teknologi yang akan digunakan dalam kegiatan pemboran nantinya.

Pemboran dengan sistem ini diperkirakan menghemat biaya sumur sebesar 228,597 USD dan percepatan pengaliran sumur untuk diproduksi.

Sementara itu, Senior Manager Drilling & Well Intervention PHM, Muhammad Sobirin mengatakan bahwa pencapaian ini menambah catatan baik PHM dalam meningkatkan kinerja operasi migas unggul tanpa kecelakaan kerja.

Baca Juga :   Tragedi Piala Soeratin : Polisi Anggap Musibah, Pegiat Sepak Bola Bojonegoro Duga Ada Kelalaian

Kinerja team Hakuryu-14 yang menjalankan pemboran ini dapat menjadi acuan baru kinerja pemboran Perusahaan di masa mendatang.

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sendiri merupakan anak Perusahaan PHI yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur.

PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.(suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *