Pertamina Regional Jawa Temukan Cadangan Migas Baru di WK PHE ONWJ

Temukan cadangan migas baru
SuaraBanyuurip.com - d suko nugroho
Jakarta - Subholding Upstream Pertamina Regional Jawa menemukan cadangan migas baru dari hasil pengeboaran Sumur GQX-1 di offshore laut di wilayah kerja Zona 5 PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Dari uji kandungan lapisan pertama (DST#1) pada 29 Mei 2022 dan dilanjutkan DST#2, sumur GQX-1 menghasilkan 3,34 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dan minyak 42 barel perhari (BOPD).
Sumur eksplorasi GQX-1 ditajak pada tanggal 30 April 2022 dan telah dinyatakan selesai (Rig released) pada tanggal 23 Juni 2022, dengan kedalaman akhir mencapai 2958 feet Measured Depth (ftMD). Titik sumur berada kurang lebih 17 km dari fasilitas produksi aktif Lapangan MMJ.
Direktur Regional Jawa, Wisnu Hindadari, menjelaskan dari sumur GQX-1 berhasil ditemukan kandungan minyak dan gas pada reservoir shallow marine sandstone Formasi Main pada saat Uji Kandungan Lapisan dilakukan.
“Dari Uji Kandungan Lapisan pertama (DST#1) pada 29 Mei 2022 dan dilanjutkan DST#2, sumur GQX-1 menghasilkan 3,34 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dan minyak 42 barel perhari (BOPD),” terang Wisnu.
Muharram Jaya Panguriseng selaku VP Exploration Regional Jawa menambahkan, Tahun 2021, Regional Jawa berhasil merealisasikan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 2 (dua) sumur dengan penambahan sumber daya 2C (RR) sebesar 36.31 MMBOE.
"Dan di tahun 2022 ini kami kembali diberikan target untuk menyelesaikan pengeboran eksplorasi sebanyak 2 (dua) sumur yaitu Sumur GQX-1 dan Sumur BJK-001 dengan target sumber daya 2C (RR) sebesar 51.6 MMBOE. Saat ini sumur BJK-001 yang diusahakan di wilayah kerja Zona 7 PT Pertamina EP telah berhasil diselesaikan trayek 12-1/4” dengan indikasi hidrocarbon yang sangat baik," papar Muharram.
General Manager Zona 5 PHE ONWJ, Achmad Agus Miftakhurrohman, berharap struktur ini dapat segera memberikan kontribusi dalam menunjang produksi minyak dan gas yang berkelanjutan di wilayah PHE ONWJ.
“Penemuan minyak dan gas dari sumur GQX-1 ini menjadi motivasi bagi kami bahwa kami mampu mendukung target produksi nasional minyak sebesar 1 juta barel per hari dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030”, ujar Achmad Agus.
Dengan adanya dukungan dari segenap stakeholder yang terlibat, keseluruhan operasi pengeboran GQX-1 ini dapat diselesaikan dengan baik dalam waktu 58 hari dengan zero Lost Time Injury (LTI).(suko)
BERITA TERKAIT
Peringati HLUN, Pertamina Sukowati Periksa Kesehatan Lansia
PP Belum Terbit, Dana Abadi Diperkirakan Tidak Dipasang di APBD BOjonegoro 2024
Gunakan Biosaka, Petani Kunci Raup Panen Rp32 Juta
Bupati Tuban Mutasi Pejabat Eselon 2 dan 3
ASN KESDM Dalami Manfaat Penggunaan Teknologi Hilir Migas
Pegawai Negeri Hingga Pensiunan Siap-Siap Terima Tambahan Pendapatan, Ini Besarannya
Sempat Ceburkan Diri ke Bengawan Solo, Warga Ngraho - Gayam Ditemukan Selamat
Universitas Pertamina Gandeng 2 Universitas Jepang Dukung NZE 2060
Kang Yoto Lanjut Majukan Bojonegoro dari Jalur Legislatif
Targetkan Rampung Bulan Juni, Kementerian PANRB Kebut Pembahasan RUU Pelayanan Publik
Mengenang Mbah Harjo Kardi, Penjaga Tradisi Samin dari Dusun Jipang
Yudiono Terpilih Ketua Pagar Nusa Gayam Periode 2023-2028, Siap Raih Prestasi
1.050 Pelanggan Nunggak, Jargas di Bojonegoro Rugi Rp 210 Juta
Upaya Bupati Anna Kasasi, Mansur dan Pinto Sebut Ada Perkara yang Dikecualikan
Senior Manager Relations Regional 4 Kunjungi Program CSR Pertamina EP di Tuban
LHP Diserahkan, BPK Minta Daerah Tindaklanjuti Rekomendasi Selambatnya 60 Hari
Polisi Tak Gunakan UU TPKS, Tuban Tak Layak KLA
Kepala DP3AKB Bojonegoro Diduga Diperiksa Polda Jatim
Pasca Penyegelan, Pedagang Pasar Banjarejo Takut Berjualan
Bupati Anna Ajukan Kasasi, Syahril Tunggu Relas PT TUN
Kementerian ESDM Dukung PLN Batam Tingkatkan Keandalan Pasokan Listrik