SuaraBanyuurip.com – Ali Musthofa
Blora – Warga di Lingkungan Mentul, Kelurahan Karangboyo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang berdekatan dengan lokasi pembangunan garasi dan cucian mobil, serta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT. Pertamina EP. Asset IV Field Cepu, mengaku resah dengan fasilitas tersebut. Sebab tidak ada saluran air atau drainase yang memadai untuk mengalirkan limbah dari kegiatan tersebut.
Seperti disampaikan oleh Eko Hari Purwanto, warga Lingkungan Mentul yang tinggal persis didepan lokasi pembangunan tersebut. Kepada suarabanyuurip.com, Selasa,(29/4/2014), dia mengatakan, bahwa di dalam pekerjaan tersebut ada objek pembuatan saluran air, tetapi saluran air dari tempat tersebut rencananya akan dialirkan ke areal persawahan tepatnya dibelakang tangki penimbunan minyak milik Pertamina tersebut.
Padahal, menurut Eko, ketika  hujan datang air melimpah di persawahan itu air dari Lingkungan Tambakwatu sebagian bermuara di persawahan yang berdekatan dengan pemukiman di wilayah Ndoro Asri.
“Asumsinya, pertama, air dari saluran air Pertamina akan menyatu di persawahan dan bermuara di pemukiman warga dekat Ndoro Asri. padahal sekitar wilayah tersebut tidak ada saluran air menuju sungai atau saluran air yg lain,” kata pria yang juga Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lentera Cepu, Blora itu.
Asumsi kedua, lanjut Eko, air dari saluran air Pertamina yang bekas cucian mobil, apakah tidak membawa dampak negatif terhadap tanaman di persawahan. “Bila air bekas cucian mengalir kesawah? apakah kotoran-kotoran mobil yang mengandung oli atau bahan lain tidak membawa dampak negatif,” ujarnya.
“Namun sampai saat ini pihak penggarap pekerjaan atau yang bersangkutan belum ada sosialisasi kepada warga,†lanjut Eko.
Kepala Kelurahan Karangboyo, Eny Rachmawati, dikonfirmasi terpisah, mengaku sudah mengajukan keluhan warganya ke pihak PT. Pertamina EP. Asset 4 Field Cepu. Hasilnya, Managemen Pertamina Field Cepu berencana membangun drainase tersebut.
Terpisah Public and Government Relation Staff Pertamina Asset IV, Aulia Arbiani, mengatakan untuk permintaan drainase di Lingkungan Mentul masih dalam tahap kajian teknis pembahasan saluran. “Memang sudah diinfokan ke Bu Lurah Karangboyo rencana ini,” katanya.(ali) Â