Perbaikan Jembatan Templokoredjo – Kaliglonggong Dimulai

sosialisasi dikades gayam

SuaraBanyuurip.comRirin W

Bojonegoro – Program perbaikan jembatan Dusun Temlokoredjo – Kaliglonggong, Desa Gayam, Kecamatan Ngasem dan penyediaan transportasi sementara yang masuk dalam salah satu kompensasi enam item masalah sosioekonomi proyek engineering, procurement and construction (EPC) 1 Banyuurip, dimulai Mobil Cepu Limited (MCL), operator Migas Blok Cepu. Program ini dilaksanakan bekerjasama dengan Lembaga Informasi Masyarakat Banyuurip Bangkit (LIMA 2B).

Sebagai awal dimulainya program itu, LIMA 2B telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan program dan penyediaan sarana tranportasi sementara bagi warga setempat.

Field Public and Government Affairs Manager MCL, Rexy Mawardijaya mengatakan, program perbaikan jembatan Templokoredjo – Kaliglonggong dan penyediaan transportasi sementara itu merupakan bagian kesepakatan dari enam item sosioekonomi yang sudah disepakati bersama antara MCL, Pemkab Bojonegoro, BP.Migas, dan empat Kepala Desa di Kecamatan Ngasem.

“Program ini untuk mengantisipasi penutupan akses jalan di dua dusun itu yang akan terkena proyek EPC 1 Banyuurip,” jelas Rexy.

Pembangunan jembatan penghubung dua dusun itu ditargetkan selesai sekitar Oktober mendatang.

Baca Juga :   Judicial Review DBH Migas Blok Cepu Tunggu Jadwal Sidang

Tem Leader Program Perbaikan Jembatan dan Penyediaan Sarana Transportasi Sementara yang ditunjuk pengurus LIMA 2 B, M.Choirul Huda menjelaskan, sebagai awal dimulainya program ini telah dilaksanakan sosialisasi kepada kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, karang taruna, dan perwakilan warga sasaran program dari dua dusun yakni Temlokoredjo dan Kaliglonggong, Desa Gayam.

“Tujuan dari sosialisasi itu adalah untuk memberikan penjelasan kepada warga dan pemerintah desa tentang program yang akan dilaksanakan,” sambung Huda.

Dalam sosialisasi itu, lanjut dia, juga dibentuk tim pelaksana (Timlak) program dari beberapa unsur masyarakat berdasarkan musyawarah bersama. “Timlak yang dibentuk itu kemudian dibuatkan Surat Keputusan (SK) oleh Kepala Desa Gayam,” jelasnya.

Huda menambahkan, sesuai secedul, Rabu (25/7/2012) hari ini, Timlak itu akan mendapatkan pelatihan dari LIMA 2B sebelum melaksanakan program perbaikan jembatan dan penyediaan sarana transportasi sementara. Narasumber yang dihadirkan dalam pelatihan ini adalah perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bojonegoro dan Pusat Study Transportasi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Baca Juga :   Proyek JTB Sumbang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Rp1,2 Miliar

“Alasan kita menghadirkan dua narasumber itu karena mereka berkompeten dibidangnya dan sesuai dengan program yang  kita laksanakan,” pungkas Huda.

Sebelumnya, Selasa (24/7) kemarin, Lima 2B juga menggeral pelatihan internal pendamping dengan menghadirkan dua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mitra MCL yakni Ademos dan Farabi. (suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *