Pipanisasi Gas Gresem Dikerjakan Tanpa SPK

SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia

Bojonegoro – Lembaga Swadaya Masyarakat Sekitar Tambang Peduli Minyak (LSM-MSTPM) menuding pengerjaan pipa gas Gresik-Semarang (Gresem) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, oleh PT Arandra Citra Mandiri (ACM), kontraktor Konsorsium Wijaya Karya-Rabana-Kelsri (KWRK) tidak profesional. 

Alasannya, pekerjaan section 5A yang saat ini dikerjakan PT ACM belum terbit surat perintah kerja (SPK). Justru SPK untuk pekerjaan tersebut ditujukan kepada PT Putra Citra Mandiri (PCM), kontraktor local Bojonegoro.

Namun belum diketahui penyebabnya secara pasti, di tengah perjalanan SPK yang ditujukan kepada PT PCM ditahan tanpa ada keterangan yang jelas.

“Kami sangat menghargai proses, tapi dengan adanya keadaan di lapangan kami sangat kecewa,” kata Ketua LSM MSTPM, Suparmo, kepada suarabanyuurip.com, Rabu (30/8/2017) kemarin.

Warga Desa Brabowan, Kecamatan Gayam, ring satu Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, itu menilai ada kesengajaan dari KWRK menciptakan suasana keruh dalam proyek pipanisasi gas Gresem.

“Ada indikasi adu domba antara kami, kontraktor lokal dengan kontraktor lainnya yang ditunjukan KWRK,” tegasnya. 

Pihaknya mengingatkan kepada KWRK untuk professional dalam mengerjakan proyek negara. Apalagi melakukan permainan dalam tender proyek tersebut.

“Jangan remehkan kontraktor lokal, kami juga punya tenaga ahli dalam pengelasan dan pipanisasi,” tandas Parmo-sapaan akrab Suparmo. 

Pihaknya mendesak kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro untuk menindak tegas perusahaan migas yang tidak mematuhi Peraturan Daerah (Perda) No 23 tahun 2011 tentang konten lokal.

“Sudah jelas buktinya, KWRK menggandeng PT ACM tanpa ada konfirmasi meski pemenang tender adalah PT PCM,” pungkas Parmo. 

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, perwakilan KWRK, Wawan enggan menjawab pertanyaan. Pihaknya terlihat tergesa-gesa meninggalkan suarabanyuurip.com menggunakan mobilnya.(rien)