SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro

Bojonegoro - Sebanyak tujuh kelompok kerja atau pokja desa di Bojonegoro, Jawa Timur dimonitoring oleh Forum Kabupaten Sehat (FKS) Bojonegoro, Jumat (1/3/2022). Monitoring bertujuan untuk mendorong terwujudnya tatanan menuju kabupaten sehat.

Koordinator Tim FKS Kabupaten Bojonegoro, M. Soleh menjelaskan, monitoring dilakukan setelah adanya koordinasi dengan kecamatan. Yakni yang sebelumnya telah terbentuk Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) di masing-masing kecamatan dan kemudian membentuk Pokja Desa Sehat.

"Monitoring di Pokja Desa Sehat ini, untuk melihat langsung potensi-potensi yang ada di desa," kata Soleh.

Selain itu, FKS juga mendorong terwujudnya tatanan sesuai dengan indikator untuk menuju Kabupaten Sehat. Dia mengatakan monitoring ke Pokja Desa Sehat sebagai upaya mendorong terwujudnya 7 tatanan menuju Kabupaten Sehat.

"Dan monitoring dilakukan sejak Senin hingga Kamis di 12 desa di 9 kecamatan," katanya.

Dia mengatakan, dengan adanya potensi di desa-desa itu, FKS memberikan masukan yang bisa dikembangkan. Dan melengkapi tujuh tatanan agar sesuai dengan indikator kabupaten sehat.(jk)

Berikut Pokja Desa Sehat yang dimonitoring dengan 7 tatanan yaitu:

 1. Desa Mojodelik Kecamatan Gayam dan Desa/Kecamatan Purwosari, dengan Tatanan Kawasan Wisata Sehat.

2. Desa Bungur dan Desa Tejo Kecamatan Kanor, serta Desa Hargomulyo Kecamatan Kedewan, dengan Tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi

3. Desa Plesungan dan Mojodeso Kecamatan Kapas, dengan Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Mandiri

4. Desa Sukorejo dan Desa Kauman Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, dengan Tatanan Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi.

5. Desa Ngunut Kecamatan Dander, dengan Tatanan Pemukiman, sarana, dan prasaran umum.

6. Desa Genenng Kecamatan Margomulyo, dengan Tatanan Kawasan Industri dan Perkantoran

7. Desa Sonorejo Kecamatan Padangan, dengan Tatanan Kehidupan Sosial mandiri.