Virus Corona Merebak, Bojonegoro Berlakukan Jam Malam

21703

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Melonjaknya kasus virus corona atau Covid-19 selama sepekan terakhir ini menjadikan Kabupaten Bojonegoro yang sebelumnya masuk zona oranye (resiko sedang) di Jawa Timur, berubah status menjadi zona merah (resiko tinggi), Selasa (22/12/2020). 

Kumulatif positif virus corona di Bojonegoro hingga hari ini sebanyak 1.034 orang. Meliputi aktif (dirawat) 205 orang, sembuh 742 orang dan meninggal dunia 87 orang.

Menyikapi merebaknya kasus tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro bergerak cepat merumuskan sejumlah kebijakan untuk memutus rantai sebaran agar tidak semakin meluas. Yakni pengetatan protokol kesehatan di fasilitas umum termasuk pasar daerah dan pasar desa.

Kemudian pembatasan jam operasional tempat usaha, pusat perbelanjaan modern,  rumah makan, warung kopi dan tempat umum lainnya maksimal pukul 21.00. Pemberlakuab jam malam berlaku di kecamatan dengan kasus konfirmasi positif tertinggi yakni Kecamatan Bojonegoro, Kecamatan Dander dan Kecamatab Kapas.

Selain itu nelaksanakan operasi yustisi secara masif di semua wilayah kecamatan. Serta pelaksanaan operasi yustisi disertai dengan rapid tes di delapan meliputi Kecamatan Bojonegoro, Dander, Kapas, Balen, Sumberrejo, Sukosewu, Kedungadem dan Kalitidu. 

“Jika hasilnya reaktif akan diisolasi untuk dilakukan swab test,” tegas Bupati Bojonegoro Anna Muawanah saat memimpin rapat koordinasi bersama Muspida, Sekretaris Daerah, OPD, Forpimcam, dan Pengurus Pasar secara virtual di Pendapa Pemkab, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga :   Vaksin Sinovac Habis, Puskesmas Wisma Indah Umumkan Penundaan Vaksinasi

Bu Anna, panggilan akrab Bupati Bojonegoro, optimis jika langkah-langkah itu dijalankan dengan disiplin Kabupaten Bojonegoro akan kembali menjadi zona oranye virus corona di Jatim.

“Bahkan bisa lebih baik lagi menjadi Zona Kuning,” tandasnya. 

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, dr.  Ani Pujiningrum menyampaikan terdapat lima kecamatan dengan kasus tertinggi virus corona. Yakni Kecamatan Bojonegoro, Dander, Baureno, Sumberrejo dan Balen. 

“Rata-rata mereka yang terpapar usianya antara usia 50-54 tahun,” jelas mantan Direktur Rumah Sakit Padangan ini.

Dokter Ani, panggilan akrabnya, membeberkan, tracing dengan rapid tes sudah mencapai 17.449 orang. Hasilnya non reaktif 16.366 orang dan reaktif 1.083 orang. Kemudian, tracing rapid antigen sebanyak 2.169 orang, yang hasilnya negatif 1.172 orang dan positif 997 orang. 

Sementara itu, berdasarkan update harian sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, Selasa (22/12/2020), terdapat penambahan kasus corona sebanyak 37 orang. Yakni tesebar Kecamatan Ngasem 1 orang, Kecamatan Purwosari 3 orang, Kecamatan Kalitidu 4 orang, Kecamatan Bojonegoro 14 orang, Kecamatan Kanor 2 orang, Kecamatan Ngambon 1 orang, Kecamatan Dander 2 orang, dan Kecamatan Kepohbaru 1 orang.

Baca Juga :   3.106 Anak di Bojonegoro Telah Disuntik Vaksin Covid-19

Kemudian di Kecamatan Sumberejo 1 orang, Kecamatan Padangan 2 orang, Kecamatan Tambakrejo 1 orang, Kecamatan Trucuk 1 orang, Kecamatan Kapas 3 orang, Kecamatan Malo 1 orang, dan Kecamatan Sukosewu 1 orang.

“Selain itu, kasus konfirmasi positif hari ini dinyatakan sembuh 16 orang,” timpal Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin.

Ke 16 positif virus corona yang dinyatakan sembuh tersebar di Kecamatan Dander 2 orang, Kecamatan Bojonegoro 4 orang, Kecamatan Purwosari 2 orang, Kecamatan Trucuk 1 orang, Kecamatan Kapas 1 orang, Kecamatan Malo 1 orang, Kecamatan Sukosewu 1 orang, Kecamatan Kanor 2 orang, Kecamatan Ngambon 1 orang, dan Kecamatan Kepohbaru 1 orang.

Sedangkan penambahan kasus meninggal dunia 2 orang di Kecamatan Bojonegoro 1 orang dan Kecamatan Dander 1 orang. Sehingga kasus konfirmasi positif hari ini 205 orang.

“Untuk kasus suspect sebanyak 294 orang,” ucap Masirin.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro ini mengimbau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona yang dianjurkan pemerintah dengan melaksanakan 3M. 

“Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” pesan Masirin.(suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *