3 Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Kapas Ditutup Sementara

21634
SuaraBanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Tenaga Kesehatan (Nakes) merupakan salah satu kelompok dengan risiko tinggi terpapar virus SARS II, atau dikenal dengan sebutan Corona. Tak terkecuali para Nakes yang berdinas di wilayah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Tiga orang Nakes Puskesmas Kapas yang ditengarai positif terpapar Corona atau Covid-19, misalnya.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler (Kabag Humas) Kabupaten Bojonegoro, Masirin, mengungkapkan, bahwa sejumlah tiga orang nakes di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kapas positif terpapar Covid-19.
"Tiga nakes tersebut saat ini dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo. Sedangkan nakes yang suspected diarahkan isolasi di Rumah Pemantauan Covid-19 Tirta Wana Dander, Kecamatan Dander," ungkap Masirin, kepada SuaraBanyuurip.com, Senin (14/12/2020).
Terkait hal tersebut, lanjut Masirin, sesuai surat arahan yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr. Ani Pujiningrum, layanan kesehatan di Puskesmas Kapas untuk sementara ditutup. Penutupan terhitung sejak tanggal 11 sampai dengan 20 Desember 2020.
Sedangkan segala hal yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat disarankan untuk ke Polindes/Ponkesdes.
"Jika terdapat kegawat daruratan dan persalinan bisa ke puskesmas lain yang terdekat," ujar Masirin, usai kegiatan ngopi bareng Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, di salah satu hotel dan resto Bojonegoro.
Disinggung soal vaksinasi yang sudah didatangkan oleh Pemerintah Pusat. Masirin mengatakan, sampai saat ini belum ada pemberitahuan. Pihaknya berjanji akan memberitahu jika ada perkembangan lebih lanjut.
Masirin menambahkan, jumlah yang terpapar Covid-19 terhitung merata kenaikannya dibeberapa kecamatan, sehingga pihaknya tidak bisa mengatakan cluster mana yang terlacak jumlahnya naik lebih tinggi.
"Oleh karena itu, tetap patuhi protokol 3 M. Yakni Mencuci tangan dengan air mengalir memakai sabun, Menjaga jarak, dan Memakai masker," pungkas Masirin.(fin)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit