Musim Hujan Datang, Waspadai Siklus Penularan DBD

21355
SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Masyarakat Bojonegoro, Jawa Timur diminta untuk mewaspadai demam berdarah dengue (DBD). Karena Bojonegoro hingga kini termasuk daerah endemis dan siklus penularan DBD di musim hujan.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bojonegoro Wheny Dyah Prajanti mengatakan, untuk mengantisipasi datangnya DBD, pihaknya sudah menyiapkan berbagai upaya, mulai dari sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat sampai peran jumantik dengan programnya yaitu gerakan 1 rumah 1 jumantik.
"Kami melakukan pendampingan dan monitoring gerakan 1 rumah 1 jumantik di Bojonegoro," kata Wheny sapaan akrabnya.
Dia mengatakan, setiap tahun mulai September hingga Desember selalu ada peningkatan kasus DBD. Itu pun penularan mengikuti curah hujan. Karena ketika memasuki musim hujan nyamuk berkembang biak. Selain itu, nyamuk menyukai tempat yang lembab seperti genangan air, dan tempat kotor.
“Biasanya puncaknya terjadi pada Januari hingga Februari. Setelah itu mengalami penularan, karena mengikuti curah hujan," katanya, Senin (9/11/2020).
Apalagi, lanjut dia tahun ini curah hujan cukup tinggi. Sehingga, sangat optimal untuk perkembangan DBD. Menurut dia, untuk melakukan pencegahan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Karena, itu sangat efektif untuk pencegahan jika dilakukan secara rutin.
"PSN itu terdiri dari pemantauan tempat perkembangbiakan, cara pemberantasan, mengetahui siklus nyamuk, memahami Angka Bebas Jentik (ABJ) dan mengetahui penggunaan larvasida (bubuk pembunuh jentik)," katanya ditemui di kantor.
Wheny mengatakan, juga untuk menerapkan sistem 3M PLUS yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang. Sedangkan PLUS-nya, yang berarti memiliki poin seperti mengganti air vas bunga, memperbaiki saluran dan talang yang tidak lancar. (jk)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit