SuaraBanyuurip.com – Ririn WediaÂ
Bojoengoro- Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN mulai direalisasikan oleh Puskesmas di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Tumur. Totalnya mencapai Rp4 miliar yang bersumber dari APBD Bojonegoro dan APBN 2019.
Sebelumnya pencairan JKN terhambat lantaran semua kepala puskesmas dimutasi. Sedangkan untuk mencairkan dana tersebut harus menggunakan tanda tangan kepala dan bendahara puskesmas.
“Sekarang SK kepala puskesmas yang baru sudah turun,†kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Hernowo kepada suarabanyuurip.com Jumat, (21/6/2019).
Dijelaskan, dari anggaran Rp48 miliar, hingga bulan Mei 2019 lalu, penyerapan dana kapitasi sebesar 14,52 persen. Selain dari APBD, dana JKN juga dari APBN.
“Sebenarnya setiap bulan sudah dikirimkan oleh BPJS Kesehatan melalui Puskesmas, tapi karena mutasi terkendala pencairan,†ungkapnya.
Untuk diketahui, peserta JKN yang terintegrasi sebanyak 1.246.927 orang. Dari jumlah itu yang sudah mempunya kartu sebanyak 963.698 orang atau sebesar 77,29 persen.
Rinciannya, peserta yang ditanggung APBN sebanyak 632.701 orang atau 86,88 persen. Dari APBD sebanyak 95.533 atau 13,12 persen.(rien)