PMI Belum Mampu Sediakan Stok Darah Berlebih

user
nugroho 17 September 2012, 15:54 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Ririn W

Bojonegoro – Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro mengakui belum mampu menyediakan stok darah berlebih. Sedangkan kebutuhan darah bagi pasien di Bumi Angling Dharma semakin meningkat.

Demikian ungkap Ketua PMI Bojonegoro, Hary Sudjarwo, di sela tasyakuran HUT ke 67 PMI di Kantor PMI di Jalan Trunojoyo 05, Kota Bojonegoro, Senin (17/9/2012). Acara ini dihadiri seluruh komponen organisasi termasuk relawan dari seluruh kecamatan se Kabupaten Bojonegoro.

Dia katakan, dalam masa kerja sekarang ini masih terdapat kekurangan salah satunya penyediaan stok darah. Karena dirasa Bojonegoro belum mampu memenuhi kuota darah sedangkan kebutuhan darah sendiri semakin meningkat. Sehingga pada ulang tahun ke 67 diharapkan mampu menggerakkan masyarakat agar mau mendonorkan darahnya demi rasa sosial.

"Sebenarnya donor darah itu menyehatkan, tentu saja mendapatkan pahala yang besar karena menyelamatkan jiwa manusia. Tapi sepertinya hal itu masih kurang disadari," pungkas pria yang menjabat sebagai Kepala Dispenda Bojonegoro tersebut.

Dia tambahkan, nantinya di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 2 persen penduduk lokal akan menjadi pendonor darah tetap. Apalagi kebutuhan darah menjadi hal utama.

"Dari jumlah stok darah saat ini masih fluktuaktif, namun begitu kami bekerja sama dengan kabupaten lain untuk mencukupi kebutuhan darah di daerah," tukasnya. Dia berpesan, pihaknya ingin mengajak semua anggota PMI Bojonegoro untuk meningkatkan kinerja serta mengoptimalkan funsu dari PMI itu sendiri.

Selain donor darah PMI juga telah memaksimalkan kesiapsiagaan anggota dan relawan PMI Bojonegoro dalam mengantisipasi bencana alam. Apalagi bencana alam di wilayah ini masih relatif tinggi.

" Kami bekerjasama dengan Norwegia dalam tanggap bencana, insya Allah PMI Bojonegoro siap membantu masyarakat jika terjadi bencana, seperti banjir dan lainnya," imbuhnya. (rien/tbu)

Kredit

Bagikan