Dianggarkan Rp20,5 M, Rumah Sakit Wilayah Selatan Bojonegoro Dibangun Tahun Ini

Lokasi lahan rumah sakit selatan di belakang Kantor Kecamatan Temayang yang dibebaskan 2017 dan ditemukan ada potensi kerugian Rp 1,46 miliar oleh BPK.
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, akan membangun rumah sakit wilayah selatan di Kecamatan Temayang, pada tahun ini. Angaran konstruksi telah disiapkan sebesar Rp 20,5 miliar dalam APBD 2023.
Berdasarkan data di laman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kabupaten Bojonegoro, pagu anggaran konstruksi pembangunan rumah sakit wilayah selatan di Kecamatan Temayang sebesar Rp 20.550.403.075. Tahap tender sekarang ini masih evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis dan harga.
Sementara Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design/DED) pembangunan rumah sakit wilayah selatan telah dilaksanakan tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp 480.000.000, yang dilakukan oleh CV.Matra Cipta jalan Rajawali VIII No 65 Kepuhkiriman Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jatim.
Pembangunan rumah sakit wilayah selatan atau RSUD tipe D di Kecamatan Temayang ini awalanya akan dilaksanakan pada 2019 lalu. Namun batal. Penyebabnya, lahan seluas 2,35 hektar (Ha) yang pernah dibebaskan Pemkab Bojonegoro di era pemerintahan Bupati Suyoto - Setyo Hartono, bermasalah. Ada dugaan mark up. Lokasinya berada di belakang Kantor Kecamatan Temayang.
Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan potensi kerugian negara dalam pembebasan lahan RSUD Tipe D di Kecamatan Temayang, sebesar Rp1,46 miliar dari total anggaran Rp13 miliar yang bersumber dari APBD 2017.
Lelang pembangunan rumah sakit wilayah selatan di Kecamatan Temayang, diumumkan di LPSE Bojonegoro.
© 2023 suarabanyuurip.com/Tangkap layar LPSE bjn.
Akibat temuan itu, pembangunan RUSD tipe D di Kecamatan Temayang ditunda. Pemkab Bojonegoro, pada 2019, berencana mencari lokasi lahan pengganti.
Dikonfirmasi terkait lokasi pembangunan rumah sakit wilayah selatan apakah menggunakan lahan yang sudah dibebaskan tahun 2017 atau lahan baru, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo meminta agar suarabanyuurip.com konfirmasik ke Dinas Perumahan, Kawasan, Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK).
"Tolong jenengan koordinasi dengan DPKPCK nggih," sarannya, Minggu (19/3/2023).
Suarabanyuurip.com kemudian menghubungi Kepala Bidang (Kabid) Tata Bangunan DPKPCK Kabupaten Bojonegoro Beny Kurniawan. Namun pesan whatsApp yang dikirimkan pada pukul 13.00 Wib tidak respon. Begitu juga panggilan telepon tidak diangkat, meskipun terdengar nada dering.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ani Pujiningrum juga tidak merespon konformasi suarabanyuurip.com. Pesan WhatsApp yang dilayangkan, Minggu (19/3/2023) pukul 11.56 Wib, tidak dibalas hingga berita diterbitkan.
Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Mochlasin Afan mengaku belum mengetahui rencana lokasi pembangunan rumah sakit wilayah selatan di Kecamatan Temayang.
"Belum ada laporan dari dinas teknis terkait lokasi," ujar Afan.
Sementara itu, Camat Temayang, Kasmiran menyanpaikan, lokasi pembangunan rumah sakit wilayah selatan rencananya di belakang kantor kecamatan setempat.
"Inggih mas rencana gitu. Untuk lebih detail lokasi pembangunane, PU Cipta Karya yang lebih paham," ujarnya.
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah sebelumnya beralasan jika lokasi lahan untuk pembangunan rumah sakit di belakang Kantor Kecamatan Temayang yang telah dibebaskan pada tahun 2017 dinilai tidak sesuai.
"Lokasi yang dulu dekat jalan raya, banyak lalu lalang kendaraan. Sekarang ini kita masih mencari lokasi yang pas dan sesuai," ujar Anna, saat meninjau pintu keluar Tol Nganjuk, Minggu (15/9/2019).
Informasi yang diperoleh suarabanyuurip.com, Pemkab Bojonegoro dikabarkan juga telah melakukan pembebasan lahan baru untuk pembangunan rumah sakit wilayah selatan yang berada di Desa Belun, Kecamatan Temayang.
"Tahun kemarin. Lokasinya sekitar SPBU Temayang. Tapi pemilik lahan baru dikasih uang muka," ujar warga sekitar yang meminta tak disebut identitasnya.(suko)
BERITA TERKAIT
6 Embung di Bojonegoro Akan Dinormalisasi
Penyakit LSD Serang Ternak Sapi di Bojonegoro, Lebih Bahaya dari PMK
Pedagang Tolak Hadiri Rakor Penyelesaian Masalah Pasar Bojonegoro
Sebut Energi Berkelanjutan Jadi Prioritas
Tren Perusahaan Migas Besar Dunia Begeser ke Investasi Energi Baru Terbarukan
Eksplorasi di Area Terbuka, SKK Migas dan ExxonMobil Indonesia Jalin Kerjasama
Periode April-Juni 2023 Tarif Tenaga Listrik Non Subsidi Tetap
THR ASN dan Pensiunan Mulai Dicairkan April, Gaji ke 13 Juni
Tak Dibayar, Lamin Bantu Atur Arus Lalu Lintas di Pertigaan Tobo
Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Penetapan Lokasi Tanah
Lewat Talkshow Radio, IDFoS Indonesia Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi
Bioetanol Bakal Didirikan di Kawasan Peruntukan Industri Gayam Bojonegoro
Perawatan Jalan di Bojonegoro Telan Rp 8,8 Miliar, Usai Lebaran Mulai Tender
Meningkat Dibanding 2021, Pendapatan PT ADS dari PI Blok Cepu Capai Rp 147 Miliar
PPDB Tingkat SMP di Bojonegoro Dibuka Melalui 4 Jalur
Pembagian Laba PI Blok Cepu 2022 : Pemkab Bojonegoro Terima Rp 147 M, PT SER Rp 441 M
SKK Migas Komitmen Pertahankan Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan
BKS Blok Cepu Lifting Mandiri 100 Ribu Barel Per Bulan
Cuti Bersama Lebaran Resmi Direvisi, Diajukan dan Ditambah Satu Hari Libur
406 PPKS di Bojonegoro Terima Bantuan dari Kemensos
PPSDM Migas Beri Pelatihan Inspektur Pipa Penyalur