SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) adalah Instansi Pemerintah Pusat di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).
Dalam melaksanakan tugas, PPSDM Migas Cepu bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral (Surat Keputusan No.150 Tahun 2001 tanggal 2 Maret 2001) yang telah diperbaharui dengan peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2016 tanggal 20 Juli 2016, dimana PPSDM Migas mempunyai tugas pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi.
Dengan mengemban visi menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia di subsektor minyak dan gas bumi yang unggul, berkarakter, dan diakui internasional, PPSDM Migas mempunyai 5 sektor layanan yang menjadi andalan yaitu jasa pelatihan, jasa sertifikasi, layanan Praktik Kerja Lapangan, jasa Laboratorium Uji dan Bengkel Kalibrasi, serta Wisma dan Gedung.
Dari layanan tersebut, Kepala PPSDM Migas, Waskito Tunggul Nusanto menjelaskan bahwa PPSDM Migas telah membuat target – target di tahun 2022. Sampai dengan Triwulan 1 tahun ini, capaian kinerja PPSDM Migas sudah melampaui target yang dibuat di awal tahun 2022.
“Untuk jasa pelatihan, PPSDM Migas menarget 7.500 orang, untuk Jasa Sertifikasi 14.500 orang dan layanan PKL 1.750 orang,†ungkap Kepala PPSDM Migas yang ditemui pada acara pengarahan pegawai PPSDM Migas pada Jum’at (1/4/2022).
Ia menambahkan bahwa PPSDM Migas akan mencapai target yang telah ditentukan karena beberapa faktor. Selain kondisi pandemi yang sudah semakin menurun, PPSDM Migas telah melakukan beberapa inovasi seperti adanya kelas hybrid dan semakin dibukanya akses perjalanan sehingga memungkinkan untuk menggelar pelatihan dan sertifikasi di luar PPSDM Migas.
“Sedangkan kinerja layanan PPSDM Migas di Triwulan 1 ini telah melampaui target. Pelatihan Aparatur mempunyai target di Triwulan 1 ini sebanyak 644 tetapi pada realisasinya terdapat 667 orang. Untuk pelatihan masyarakat 320 orang dari target awal 300 orang. Begitu juga dengan pelatihan industri telah melampaui target 227% dari target awal dengan jumlah 1.700 orang,†jelas Tunggul.
Selain pelatihan yang telah melampaui target lebih dari 100%, sertifikasi kompetensi dan Praktik Kerja Lapangan juga mempunyai kinerja layanan lebih dari 150%.
“Sekarang akan saya jelaskan bahwa kinerja layanan untuk sertifikasi di LSP PPSDM Migas adalah 4.313 melebih target 141% di Triwulan pertama ini. Sedangkan layanan PKL terdapat 818 mahasiswa dan pelajar yang mengikuti PKL di PPSDM Migas dari target awal 450 orang. Dengan melihat trend ini, maka kami optimis target di tahun 2022 ini akan tercapai,†tutup Tunggul mengakhiri penjelasannya.(adv/suko)