Masih Dominan Migas, Pertumbuhan Ekonomi Bojonegoro Minus 5,54 Persen

user
nugroho 06 Maret 2022, 22:02 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro

Bojonegoro - Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur selama 2021 minus 5,54 persen dibandingkan tahun 2020. Jumlah persentase itu ditambah dari sektor minyak dan gas (migas). Namun, jika dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) non migas ekonomi Bojonegoro tumbuh sebesar 3,55 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro, Firman Bastian, mengatakan pertumbuhan ekonomi Bojonegoro selama 2021 terkontraksi 5,54 persen. Hal ini karena perekonomian Bojonegoro masih didominasi sektor migas yakni 50 persen.

"Karena itu, dengan turunnya produksi minyak juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Bojonegoro," katanya, Minggu (6/3/2022).

Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Bojonegoro memang turun jika ditambah sektor migas. Namun, hal tersebut tidak terkait secara langsung dengan kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro karena pemkab tidak bisa mengatur harga dan produksi migas.

"Produksi minyak di 2021 menurun, meski harga dan dana bagi hasil (DBH) mengalami kenaikan. Namun, secara  pertumbuhan ekonomi turun," kata Firman.

Menurut Firman, yang mencerminkan kinerja pemkab di luar atau non migas yakni dilihat dari PDRB ekonomi Bojonegoro tumbuh sebesar 3,55 persen. Sehingga secara komulatif dengan migas pertumbuhan ekonomi Bojonegoro di 2021 minus 5,54 persen dibandingkan 2020 lalu minus 0,40 persen.

Dia mengatakan, kinerja ekonomi Pemkab Bojonegoro tergambarkan dari pertumbuhan PDRB tanpa minyak. Di antaranya dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

"Juga transportasi dan pergudangan serta lapangan usaha perdagangan besar eceran, hingga reparasi mobil dan motor. Jadi kinerja pemkab bisa dilihat dari di antara sektor ini," katanya.(jk)

Kredit

Bagikan