Aktivitas Kolibri Meningkat, Potensi Ganggu Arus Lalin Ngambon-Tambakrejo

24587
SuaraBanyuurip.com - Sami'an Sasongko
Bojonegoro - Aktivitas sumur minyak dan gas bumi (Migas) Kolibri yang bersentra di Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini mulai meningkat meski belum maksimal.
Meningkatnya aktivitas di proyek Kolibri berpotensi mengganggu arus Lalu Lintas (Lalin) warga masyarakat. Utamanya pengguna poros Kecamatan Ngambon-Tambakrejo. Karena belum adanya flagman yang mengatur arus Lalin saat kendaraan pengangkut material datang di lokasi proyek Kolibri.
Terbukti sebuah dump truk pengangkut material proyek sedang membongkar pasir dilokasi jalan utama masuk sumur Migas Kolibri persis dekat poros Ngambon-Tambakrejo, Selasa (01/03/2022).
Akibatnya kelancaran Lalin terganggu. Karena pengguna jalan baik dari arah Timur maupun Barat harus berhenti sendiri tanpa di atur oleh flagman.
"Ya terganggu, Pak. Karena harus berhenti dulu. Apalagi lokasinya dibukitan, dari arah Timur nanjak pun sebaliknya. Pengendara dari Timur maupun Barat tidak tahu, jadi potensi rawan kecelakaan karena tidak ada flagman yang mengatur," ujar salah satu pengendara motor, Rudi, yang mengaku hendak mengirim barang di Pasar Taji Tambakrejo, kepada SuaraBanyuurip.com.
Diharapkan perusahaan yang terlibat di proyek sumur migas Kolibri segera menempatkan flagman agar arus lalulintas tidak terganggu.
"Mudah-mudahan segara ada flagmannya. Sehingga arus lalulintas berjalan lancar. Selain itu, hal-hal yang tidak diinginkan bersama tidak terjadi," imbuhnya.
Sementara Humas Pertamina EP Asset 4 Zona 11, Angga Aria, dikonfirmasi terkait hal tersebut hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban.
Diberitakan sebelumnya, bahwa pengerjaan proyek Migas Kolibri ini dilaksanakan oleh PT. Laser Jaya Sakti (LJS), kontraktor Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP) Asset 4 Zona 11.(sam)
BERITA TERKAIT
Perluas Pemahaman Industri Hulu Migas, Mahasiswa ITS Kunjungi PPSDM Migas
Tingkatkan Ekonomi Blora, EMCL Bersama Ademos Gulirkan Program Penunjang UKM
Pembangunan Pipa CISEM Tahap II: Menteri ESDM Ungkap Rencana Ambisius
Resesi Global dan Inflasi Sebabkan ICP Mei 2023 Turun Jadi US$70,12 Per Barel
Polemik Jabatan Direktur RSUD Padangan, BKPP: Mutasi dan Izin Cuti Tidak Berkaitan
Atasi Kelangkaan, 136 Ribu Tabung LPG 3 Kg Disalurkan untuk Warga Bojonegoro
Kajari Bojonegoro Pastikan Terduga Korupsi APBDes Deling Lebih 1 Orang
Kades Deling Non Aktif Divonis 3 Tahun 6 Bulan, PH Terdakwa: Sebaiknya Ajukan Banding
MUI Soroti Mutasi Direktur RSUD Padangan Bojonegoro saat Tunaikan Ibadah Haji
PPSDM Migas Adakan Pelatihan Regulasi K3 dan Lindungan Lingkungan
Proyek Cisem Selesai Sesuai Rencana, Agustus Sistem Siap Menerima Gas
Bupati Dikritik, Mochlasin : Tak Ada yang Salah Memang Pendidikan Masih Dianaktirikan
Beli LPG 3 Kg Harus Pakai KTP, Warga Takut Disalahgunakan untuk Pinjol
Catat Pencapaian Tertinggi, Pertamina Bukukan Laba Bersih Rp 56,6 Triliun
Pertamina Patra Niaga: Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Karena Peningkatan Konsumsi
PPSDM Migas Latih ASN KESDM tentang Regulasi Hilir Migas
Melalui IG, Sebut Bupati Anna Terlalu Fokus Bangun Jalan Telantarkan Pendidikan
Taruna AAL Belajar Pengelolaan BBM dan Pelumas ke PPSDM Migas
Elnusa Catatkan Pendapatan Tahunan 2022 Naik 51% dan Laba Bersih Melonjak 248%
DPRD Bojonegoro: Disdagkop UM Harus Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg
Elpiji 3 Kg Mulai Langka di Bojonegoro, Warga Kebingungan