PM JTB Sarankan Ada Sosialisasi Keselamatan Berlalu-lintas bagi Pekerja Proyek

23426
SuaraBanyuurip.com - d sulo nugroho
Bojonegoro - Persatuan Masyarakat Jambaran - Tiung Biru (PM JTB) menyarankan kepada mainkontraktor dan subkontraktor yang terlibat di proyek proyek rekayasa, pengadaan dan konstruksi fasilitas pemrosesan gas (Engineering, Procurement and Construction - Gas Processing Facility (EPC-GPF) memberikan sosialisasi tertib berlalu-lintas bagi tenaga kerjanya.
Saran tersebut disampaikan menyusul terjadinya peristiwa dugaan tabrak lari yang dilakukan tenaga kerja (Naker) gas JTB kepada Sakinah, warga Rukun Tetangga (RT) 01, Rukun Warga (RW) 01 Desa Ngrejeng, Kecamatan Purwosari, Kamis (23/9/2021).
"Harapan kami mainkon atau subkon perlu memberikan sosialisasi kepada pekerja atau karyawannya tentang tertib berlalu lintas. Itu bisa dilakukan bekerja sama dengan Satuan Lalu-lintas Polres Bojonegoro," kata Ketua PM JTB, Ngari kepada suarabanyuurip.com, Jumat (24/9/2021).
Selain itu, lanjut dia, perlu memperbanyak pemasangan rambu-rambu lalu-lintas di sepanjang jalan yang menjadi akses pekerja menuju proyel gas JTB. Di antaranya mulai Dusun Sumengko, Desa Clangap sampai ke lokasi proyek, pertigaan Purwosari ke selatan, Ngambon dan Ngasem ke JTB.
"Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lebih bagusnya ada flagmen di tempat-tempat keramaian seperti depan sekolahan dan fasilitas umum yang banyak aktifitas warga," saran tokoh masyarakat Desa Pelem, Kecamatan Purwosari ini.
Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut warga Ngrejeng menghentikan naker yang akan berangkat bekerja, Jumat (24/9/2021) pagi. Mereka diarahkan ke balai desa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Aksi spontanitas warga ini ditangani cepat tim PT Rekaya Industri (Rekind). Site Manager PT. Rekind, Zainal Arifin datang ke balai desa untuk melakukan mediasi dan komunikasi dengan perwakilan korban tabrak lari, warga dan pemerintah desa.
Dalam mediasi itu disepakati penempatan flagman di beberapa titik pada jam tertentu. Antara lain, di Pasar Desa Purwosari, di depan SMK dan SMP Desa Pojok. Selanjutnya di Pasar Punggur Desa Punggur, juga di pertigaan Desa Tlatah ke arah Desa Mojodelik. Dan di pertigaan Pasar Ngrejeng.
"Flagman akan kita tempatkan pada waktu pagi pukul 06.00 WIB - 09.00 WIB, dan sore pada pukul 15.00 WIB - 18.00 WIB," ujar Zainal saat mediasi di Balai Desa Ngrejeng.(suko)
BERITA TERKAIT
Pemkab Blora Mulai Sosialisasikan Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko
Pengurus Organisasi Mahasiswa SASB Uinsa Periode 2022-2023 Resmi Dilantik
Duet Wabup Budi Irawanto dan Maya "The Ramban" Pukau Wisatawan Embung Pedang
10 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Terbaik Versi Webometrics Januari 2023
HIMA UT Cepu Gelar Blora Job Fair dan Expo Campus 2023
Rekrutmen CASN 2023 Akan Dibuka untuk Umum
Pencarian Hari Keempat, Bocah Tenggelam di Sungai Pacal Belum Ditemukan
Disnakkan Bojonegoro Terima 40.000 Dosis Vaksin PMK
Minat Pasang Gas Bumi, Warga Bojonegoro Bisa Lewat GasKita
Arab Saudi Terbitkan Visa Transit, Kemenag : Tak Bisa Untuk Ibadah Haji
Komisi VII Dukung PGN Dapatkan Harga Gas USD 4,72 MMBTU
Fraksi Golkar DPRD Bojonegoro : UU Desa Masih Relevan Dijalankan
Pro-kontra Wacana Perpanjangan Jabatan Kepala Desa, Begini Pandangan Politisi Senayan
Bupati Tak Temukan Perjanjian 30 Tahun, Pedagang : Akte Sewa Beli Tak Ada Batas Waktu
Warga Sumuragung Tuntut Tambang PT Wira Bhumi Sejati Ditutup Permanen
Selama Januari 2023, Sudah Ada 8 Kejadian Kebakaran di Bojonegoro
Indonesia Miliki Tanker Gas Dual Fuel Ramah Lingkungan Terbesar di Dunia
Jatim Kelebihan Pasokan Gas, PGN Minta Pipa Cirebon - Batang Dibangun Gunakan APBN
China Cabut Pembatasan Aktivitas Kerek ICP Januari Jadi US$78,54 Per Barel
Sambut HPN 2023, PWI Bojonegoro Gowes Bareng Stakeholder
IDFoS Gelar Diskusi Pelestarian Hutan Berbasis Agrosilvopastura