BKS Blok Cepu Kaji Tambahan Investasi Rp216 Miliar di Lapangan Banyu Urip

21276
SuaraBanyuurip.com - d suko nugroho
Bojonegoro - Badan Kerja Sama (BKS) Blok Cepu sedang mengkaji rencana penambahan investasi untuk pengeboran 5-10 sumur baru di Lapangan Banyu Urip. Diperkirakan besaran investasi yang harus dibayarkan Rp 216.635.250.000. Investasi ini akan ditanggung empat BUMD yang terlibat pengelolaan penyertaan modal (Participating Interest/PI) Blok Cepu.
Ketua BKS Blok Cepu, Hadi Ismoyo menyampaikan penambahan investasi ini masih dibahas untuk menentukan apakah pengeboran dilakukan pada 5 atau 10 sumur. Sebab, total investasi yang dibutuhan untuk pengeboran sumur baru ini diperkirakan mencapai 100 juta USD (setara Rp 1.444.235.000.000) sampai 150 juta USD (setara Rp 2.166.352.500.000).
"Masih dikaji terus term and kondisinya dengan pihak-pihak terkait. Belum ada keputusan final,"Â ujar Hadi saat dihubungi suarabanyuurip.com, Senin (29/3/2021) kemarin.
Dari total investasi tersebut, jumlah modal yang harus dibayarkan BKS Blok Cepu sekitar Rp 216.635.250.000. Jumlah ini sesuai porsi BKS dalam pengelolaan PI 10% yang dibagi empat BUMD.
Rinciannya, BUMD Bojonegoro PT Asri Dharma Sejahtera (ADS) 4,48%; BUMD Provinsi Jatim  PT Petrogas Jatim Utama (PJUC) 2,24%, BUMD Blora PT Blora Patragas Hulu (BPH) 2,18%, dan BUMD Provinsi Jateng PT Sarana Patra Hulu Cepu, 1%.
"Semua masih dikaji. Baik subsurafce, komersialnya, dan drillingnya," ucap Presiden Direktur PT. Petrogas Jatim Utama (PJU), BUMD Provinsi Jatim ini.
Hadi menjelaskan keputusan penambahan investasi pengeboran sumur minyak baru di Lapangan Banyu Urip ini tergantung persetujuan dari para pihak. Jika SKK Migas setuju, maka investasi baru dijalankan.
Kemudian ditindaklanjuti dengan pembayaran investasi per tahun mulai 2022. Pembayaran ini bisa dilakukan tiga sampai lima tahun berdasarkan jadwal pekerjaan (time table project).
"Jadi posissi saat ini masih menunggu kajian final dari Block Cepu oleh SKK Migas terkait aspek teknis dan komersialnya," tandas Hadi.
Dia menambahkan, penambahan investasi ini nantinya akan ditanggung masing-masing BUMD yang tergabung dalam BKS Blok Cepu. Namun, apakah uang tersebut akan ditanggung mitra (penyandang dana) atau dari hasil revenue, tergantung skema bisnis masing-masing BUMD.
"Tidak selalu harus mitra yang nanggung, karena berhubungan dengan termnya masing-masing," pungkasnya.
Dikonfirnasi terpisah, Presiden Direktur PT ADS, Lalu M Syahril Majidi mengatakan, jatah investasi yang akan dibayarkan ADS untuk pengeboran 10 sumur baru Lapangan Banyu Urip sekitar Rp 150 miliar sampai Rp200 miliar. Investasi itu akan dibayarkan mulai 2022 sampai 2023.
"Jumlah itu masih angka kasar," sambung Syahril.
Mantan Direktur PT Jatim Investment Management (JIM) ini mengaku belum mengetahui apakah investasi tersebut nantinya akan ditanggung oleh mitranya, PT Surya Energi Raya (SER) atau menggunakan APBD Bojonegoro.
"Belum diputuskan," pungkas Syahril.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Nur Wahidi mengaku mengetahui adanya rencana tambahan pengeboran sumur baru di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu.
"Saya belum mendengar tentang tambahan pemboran sumur baru, nanti saya cek lagi," ujarnya dikonfirmasi terpisah.
Ia menyampaikan, produksi minyak Banyu Urip sekarang ini sekitar 215.000 barel per hari (barel oil per day/BOPD).(suko)
BERITA TERKAIT
Aktivis Perempuan dan Milenial Tuban Deklarasikan Capres Muhaimin
Nadiem Gagas Market Place Guru, DPR : Tak Selesaikan Akar Masalah
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia