SuaraBanyuurip.com - d suko nugroho

Bojonegoro - Setalah hampir dua tahun mengalami kekosongan, Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro, Jawa Timur PT Asri Dharma Sejahtera (ADS), terisi pada rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun 2017, Selasa (4/8/2020).

Kekosongan jabatan perusahaan plat merah yang khusus menangani pengelolaan penyertaan modal (Participatimg Interest/PI) Blok Cepu, itu terjadi sejak jabatan Ganesha Askari sebagai Direktur Utama (Dirut) PT ADS habis pada 31 Oktober 2018.

Ada tiga jabatan penting di PT ADS yang ditetapkan dari hasil seleksi. Yakni Komisaris Utama dijabat Sentot Imam Wahjono, Komisaris Ifa Khoiria Ningrum yang juga tercatat sebagai Komisaris PT Bojonegoro Bangkit Sarana (BBS), BUMD Bojonegoro; dan Direktur Utama (Dirut) Lalu M. Syahril Majidi.

Perjalanan panjang pengisian direksi PT ADS barakhir bersamaan dengan pembagian dividen (laba) pengelolaan PI Blok Cepu dengan PT Surya Energi Raya (SER), selaku penyandang dana, dalam RUPS 2017 di Creative Room Lantai 6 Gedung Pemkab Bojonegoro, secara tertutup, pada pekan pertama Agustus 2020 lalu.

Dividen yang dibagi dalam saham Seri B, PT ADS mendapat USD USD 8.348.916,77 atau setara Rp 121.547.289.121,94. Sedangkan PT SER memperoleh USD 25.046.750,32 atau setera Rp 364.641.867.511,41. Pembagian dividen sesuai prosentase bagi hasil yang disepakati dalam perjanjian yakni 25% PT ADS dan 75 % PT SER.

Dirut PT ADS, Lulu M Syahril Majidi menjelaskan ada beberapa program kerja yang akan dilakukan. Yakni pembenahan internal dalam rangka meningkatkan good governance perusahaan. Karena PT ADS mengelola dana triliunan rupiah, sehingga harus hati-hati dan melibatkan banyak pihak.

"Itu yang paling penting," tegas Syahril, panggilan akrabnya, usai RUPS 2017, di dampingi Sekda Nurul Azizah dan Kuasa Hukum PT SER, Ilya Sumono.

Kedua, melaksanakan amanat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk meningkatkan internal kontrol.

"Ini akan menjadi konsen kita," ucap pria yang pernah dua tahun menjadi wartawan harian koran nasional itu.

Ketiga, mengelola dan melaksanakan program tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). CSR tersebut sesuai kesepakatan para pemegang saham untuk memberikan 1% dari laba tahun berjalan.

Besaran CSR dari hasil laba yang digulirkan sekitar USD 344.000 atau setara Rp5 miliar setahun. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat di tahun depan sesuai meningkatnya keuntungan yang diperoleh perusahaan.

CSR akan diperuntukkan membantu pandemi Covid-19, pendidikan, dan pemberdyaan masyarakat Bojonegoro.

"Kantor yang ada di Jalan Diponegoro Bojonegoro, yang sebelum-seblumnya agak sepi kedepan akan mulai banyak kegiatan yang akan kita lakukan," ujar Syahril.

Program kerja keempat adalah menyiapkan RUPS 2018. Sebelum itu dilakukan, PT ADS akan lebih dulu menunjuk akuntan publik untuk mengetahui posisi neraca laba rugi dan arus kas perusahaan.

"Jadi ada prosesnya. Doakan saja mudah-mudahan RUPS 2018 bisa kita laksanakan tahun 2020 ini juga," pungkas pria yang pernah menjadi direktur bursa efek Surabaya itu.(suko)