Muncul Lagi Wacana Bojonegoro Ingin Kelola Gas Flare Lapangan Banyu Urip

19357
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Bojonegoro - Wacana pengelolaan gas suar bakar (flare) dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kembali menyeruak.
"Saat Pemkab Bojonegoro rapat dengan EMCL, saya mendengar ada usulan itu (mengelola gas flare)," kata sumber terpercaya suarabanyuurip yang meminta identasnya tak disebutkan.
Namun, untuk memastikan kabar tersebut, suarabanyuurip.com kemudian melakukan konfirmasi ke Kepala Bagian Perekonomian Bojonegoro, Darmawan. Namun Ia tidak mau menjawab ihwal kabar tersebut.
Menanggapi kabar tersebut, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, mengaku tidak memiliki wewenang untuk memberi jawaban.
"Kalau perkembangan usulan tersebut, saya kira itu lebih ke Pemkab Bojonegoro sendiri ya, arahnya mau kemana. Bukan di SKK Migasnya," kata Kepala Bagian Humas SKK Migas, Jabanusa, Doni Ariyanto dikonfirmasi terpisah.
Ditanya apakah sudah ada surat masuk dari Pemkab Bojonegoro terkait usulan pengelolaan gas flare Blok Cepu, Doni mengaku akan mencari tahu terlebih dahulu.
"Kalau itu, saya konfirmasi dahulu. Nanti kami beritahu lagi," ucapnya.
Untuk diketahui, wacana pengelolaan gas flare Blok Cepu ini pernah muncul di era pemerintahan Bupati Suyoto pada tahun 2011 silam. Bahkan, Pemkab Bojonegoro kala itu telah mengajukan usulan ke Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas/BP Migas (sekarang SKK Migas) untuk mengelola gas flare yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Kala itu, pengelolaan gas flare Blok Cepu rencananya dilakukan BUMD PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS). Dengan pertimbangan lingkungan dan berpotensi untuk dikelola secara bisnis to bisnis (Be to Be).
Data yang dimiliki suarabanyuurip, besaran gas suar bakar (flare) Banyu Urip berkisar antara 23 juta kaki kubik per hari (Meter Standar Cubic Feed Day/MMSCFD) sampai 70 MMSCFD. Jumlah tersebut saat Banyu Urip berproduksi 165 ribu barel per hari (bph).
Dimungkinkan gas yang dibakar bertambah dengan meningkatnya jumlah produksi sekarang ini sebesar 217,7 ribu bph, dan akan dinaikkan lagi menjadi 235 ribu bph.(rien)
BERITA TERKAIT
Jokowi Bermalam di Sidoarjo untuk Hadiri Puncak Peringatan 1 Abad NU
Tahun 2023, Produksi Minyak Sukowati Field Ditargetkan 4.258 BOPD
Baznas RI : Angka Kemiskinan Bojonegoro Cukup Tinggi di Jatim
Teken MoU dengan Asia University di Taiwan, Unigoro Menuju Go Internasional
Wapres Ma’ruf Amin Bakal Resmikan Proyek Gas JTB
Soal Tambang Kapur, PT WBS dan Pemkab Bojonegoro Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Harga Beras Naik, Bulog Bojonegoro Berupaya Stabilkan Harga
PPK Purwosari Gelar Bimtek Bagi PPS Pemilu 2024
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Cegah Erosi Serap Emisi, Ademos dan PEPC Gelar "Ngopi Sareng Kawan Sungai Gandong"
Satpam PPSDM Migas Juara 1 PAM TKP pada HUT Satpam Ke-42
PPSDM Migas Adakan Pelatihan Operasi Pesawat Angkat Angkut dan Ikat Beban
Jokowi Akan Hadiri Puncak Peringatan 1 Abad NU dan Lantunkan Selawat Asyghil
Pelatihan K3 Gratis untuk Masyarakat 3T di PPSDM Migas
Indonesia Miliki Potensi EBT 3.686 GW
2023, Target Lifting Minyak 660 MBOPD Lebih Rendah Dibanding 2022
Pemkab Blora Mulai Sosialisasikan Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko
Pengurus Organisasi Mahasiswa SASB Uinsa Periode 2022-2023 Resmi Dilantik
Duet Wabup Budi Irawanto dan Maya "The Ramban" Pukau Wisatawan Embung Pedang
10 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Terbaik Versi Webometrics Januari 2023
HIMA UT Cepu Gelar Blora Job Fair dan Expo Campus 2023