Pertamina EP Asset 4 Field Cepu Akan Panggil PT BBS

user
samian 16 Oktober 2019, 18:23 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

Bojonegoro - Pemilik Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) sumur tua, Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, akan memanggil Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) karena belum bisa memenuhi target produksi yang ditetapkan.

"Potensi dari sumur tua di Kecamatan Kedewan adalah sekira 500 barel per hari, tapi pencapaiannya hanya sekira 50% kurang," kata General Manager Pertamina EP Asset 4, Agus Amperiyanto, kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (16/10/2019).

Saat ini, wilayah eksisting yang ada sumur tuanya dan dikelola oleh Pertamina EP Asset 4 Cepu Field adalah di Kawengan, Ledok, Nglobo Semanggi. Untuk area sumur tua di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan jumlahnya 450 sumur atau lebih.

"Ratusan sumur itu pengelolaannya dikerjasamakan dengan PT BBS. Karena belum bisa capai target evaluasi terus dilakukan untuk PT BBS, agar ketemu solusinya apa yang bisa dibantu dari kami," tukasnya.

Agus mengungkapkan, agar menemukan solusinya, minggu ini PT BBS akan dipanggil untuk memberikan paparan atau penjelasan apa yamg menyebabkan kinerjanya tidak seperti yang diharapkan.

"Semoga segera ada perbaikan," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur PT BBS, Tonny Ade Irawan, mengungkapkan, sejak awal Januari sampai Juli 2019, produksi minyak di sumur tua kisaran 150 barel per hari.

"Baru Juni sampai September kiriman bisa 400 barel per hari," lanjutnya.

Namun, lanjut pria yang juga mantan wartawan ini, memasuki bulan Oktober, produksi minyak mentah kembali turun hanya kisaran 200 barel per hari.(rien)

Kredit

Bagikan