PoD Sumur NGU 1X Belum Keluar Persetujuan Kementerian ESDM

user
samian 17 Juli 2019, 11:42 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno

Blora - Operasi pengembangan gas sumur Nglobo Utara (NGU)-1x, di Lapangan Kemuning Blok Alas Dara Kemuning (ADK) Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, masih menunggu dan belum keluar persetujuannya dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sumur tersebut diketahui telah selesai di bor pada tahun 2017 lalu oleh Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning (PEPC ADK).

"Pengembangan lapangan (Plant of Development/PoD) memang masih di Kementerian ESDM," kata Kepala Bagian Humas SKK Migas, Doni Ariyanto, kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (17/7/2019).

Saat ini, lanjut pria ramah ini, PEPC ADK diminta untuk melakukan optimasi atau nilai hasil yang maksimal.

"Supaya lebih ekonomis," ungkapnya.

Terkait dengan Participating Interest (PI), lanjut Doni, belum ditawarkan kepada pemerintah daerah setempat. Karena PoD masih belum keluar dari Kementerian ESDM.

"Tetapi konfirmasi dari Bupati Blora, PI tersebut akan dimiliki oleh beberapa entitas dari provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Blora," jelasnya.

Di beritakan sebelumnya, pengelolaan sumur di Blok ADK itu akan dikelola bersama Pertamina EP Asset 4.

General Manager, Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto, menyampaikan, bahwa dalam pengeloaan dan Eksploitasi sumur di Lapangan Kemuning, akan dikerjakan seperti Facility Sharing Agreement.

Jadi, kata Agus, sarana dan fasilitas produksinya diolah atau dititipkan ke Asset 4.

“Sementara cost operation dibebankan kepada PEPC ADK sebagai at cost,” kata dia kepada suarabanyuurip.com.

Menurutnya, tujuan kerja sama itu adalah efesiensi dan sinergi antar anak perusahaan Hulu Pertamina.

“Blok nya tetap sama dibawah operasi PEPC ADK,” tandasnya.

Untuk diketahui, PEPC ADK berencana melakukan rencana pengembangan gas lapangan kemuning. Menurut rencana dari lembaran pengumuman ijin Lingkungan yang tandatangani Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Blora, Dewi Tedjowati, tertanggal 15 Februari 2019, gas Sumur Eksisting NGU-1X dioperasikan pada bulan Juli 2019 sampai 2025.

Pada tahun 2025, umpan dari NGU-2 dialirkan bersama umpan NGU-1X. Dengan Kapasitas gas total sebesar 3,5 MMSCFD. Laju umpan masing-masing sumur sebesar 1,75 MMSCFD. Sementara, produksi Liquid (Condensate dan Produced Water) maksimum sebesar 182 barel per hari.

Informasi terakhir, pihakPertamina Gas (Pertagas) telah melakukan audiensi dengan Bupati Blora, Djoko Nugroho terkait pengembangan lapangan tersebut. Bahkan, berencana melakukan pipanisasi gas sejauh 4 sampai 6 kilometer dari lokasi sumur. Gasnya akan dimanfaatkan untuk industri.(ams)

Kredit

Bagikan