SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

Bojonegoro - Produksi minyak Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yang berada di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus dipacu. Dari produksi sebelumnya sebesar 210 ribu barel per hari (bph), sekarang ini sedang dinaikkan menjadi 225 ribu bph.

Vice President Public & Government Affairs ExxonMobil Indonesia, Erwin Maryoto menyampaikan, peningkatan produksi minyak Lapangan Banyu Urip sesuai permintaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Saat ini kita melakukan uji coba produksi Banyu Urip sebesar 225 ribu Bph," kata Erwin kepada suarabanyuurip.com, saat di Bojonegoro beberapa waktu lalu.

Dikatakan, EMCL mulai menaikkan produksi minyak Lapangan Banyu Urip dari 210 ribu bph menjadi 225 ribu bph pada pertengahan Mei 2019. Meski demikian, fasilitas produksi sekarang ini masih dirasa aman sehingga tidak menambah peralatan apapun, kecuali pendingin.

"Alatnya masih sama seperti desain awal yang targetnya untuk menampung produksi sebesar 185 ribu Bph," ujarnya.

Erwin mengungkapkan, sesuai dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Lapangan Banyu Urip hanya diperbolehkan berproduksi maksimal sebesar 220 ribu BPH. Oleh sebab itu, untuk kenaikan di atas itu dilakukan uji coba.

"Karena Amdalnya memperbolehkan hanya 220 ribu Bph, jadi kita masih uji coba saja 225 ribu BPH nya," tandasnya.(rien)