Desak Pengisian Direktur dan RUPS PT ADS Segera Dilaksanakan

Nasir LSM
SuaraBanyuurip.com -Â Ririn Wedia
Bojonegoro - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Angling Dharma mendesak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, segera melaksanakan pengisian Direktur Utama (Dirut) PT Asri Dharma Sejahtera (ADS). Agar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2017 dapat dilaksanakan.
PT ADS adalah BUMD Bojonegoro yang mengelola penyertaan modal (Participating Interest/PI) Blok Cepu. Kekosongan dirut perusahaan plat merah itu sudah berlangsung sejak 31 Oktober 2018, karena dirut yang lama, Ganesha Aksari telah habis masa jabatannya.
"Dulu katanya, Plt cuma jabat dua bulan. Ini kan sudah lebih dari dua bulan," kata Ketua LSM Angling Dharma, Mohammad Nasir, kepada suarabanyuurip.com, Senin (28/1/2019).
Pengisian dirut PT ADS ini sekaligus sebagai salah satu syarat pelaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2017.
"Kalau Dirutnya tidak ada, RUPS tidak bisa dilaksanakan. Kalau tidak segera dilaksanakan, masyarakat yang dirugikan karena kehilangan pendapatan daerah," tandasnya.
Pendapatan yang dimaksud adalah signatur bonus sebesar USD 5 ribu dari PT Surya Energi Raya (SER), yang diberikan setiap tahun. Pendapatan tersebut di luar bagi hasil kerja sama antara PT ADS dengan SER dengan skema 25%: 75% yang akan diterimakan pada 2021 mendatang.
Oleh karena itu, pihaknya mempertanyakan sikap Pemkab Bojonegoro yang tidak segera mengisi kekosongan jabatan Dirut PT ADS, dan menunda-menunda pelaksanakan RUPS.
"Masak RUPS 2017 dibahas 2019. Seharusnya RUPS 2017 dibahas 2018. Kalau begini kan janggal dan aneh," ucapnya.
Menurut Nasir, panggilan akrabnya, penundaan pengisian dirut dan RUPS PT ADS ini memunculkan kesan negatif di masyarakat. Sekalipun pengisian dirut merupakan hak prerogratif Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah.
"Kenapa kok tidak segera dilakukan? kita butuh kejelasan, jangan sampai ada maksud terselubung dibalik penundaan ini," tegasnya.
Penundaan pengisian dirut dan RUPS PT ADS ini bukan masalah sepela. Karena perusahaan tersebut mengurusi masalah PI Blok Cepu. Diproyeksikan pendapatan yang akan diterima Bojonegoro cukup besar.
"Jelas menggangu administratif. Kita akan kawal terus," tandas warga Desa Bangilan ini.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Direktur PT ADS, Setyo Yuliono menyatakan jika jabatannya menggantikan dirut yang lama hanya sementara untuk mengisi kekosongan jabatan.
"Saya menjabat ini, maksimal sekitar dua bulan kedepan," kata pria yang menjadi Asisten II Bagia Pembangunan dan Perekonomian usai Rapat Umum Pemegang Saham -Luar Biasa (RUPS-LB) di Creative Rom, lantai VI Pemkab Bojonegoro, Senin (5/11/2018) lalu.
Untuk diketahui, dari PI 10% Blok Cepu, Bojonegoro mendapat jatah 4,6%, sisanya dibagi BUMD Provinsi Jatim, BUMD Blora, dan BUMD Provinsi Jateng.(rien)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit