Muncul Wacana Pengaliran Minyak ke TWU Dihentikan

user
samian 20 Januari 2018, 16:03 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

Bojonegoro - Adanya penetapan formula baru untuk minyak mentah Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sesuai Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 4028 K/12/MEM/2017, berpotensi mempengaruhi aliran minyak dari Blok Cepu ke kilang Mini PT Tri Wahana Universal (TWU) yang terletak di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Jawa Timur, sebesar 6000 Barel per hari (Bph).

Keputusan itu menyebutkan formula Minyak Mentah Banyu Urip adalah ICP Arjuna plus US$5,50 per bareI pada titik serah fasilitas di penampungan terapung (Floating Storage and Offloading/FSO) Gagak Rimang, di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sehingga beredar wacana akan ada penghentian pengaliran minyak dari Blok Cepu ke Kilang Mini milik PT TWU oleh PEPC.

"Seharusnya PT TWU menyesuaikan harga setelah ada penetapan itu, apalagi sama-sama dari Blok Cepu," kata Kepala SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali, Nusa Tenggara (Jabanusa), Ali Masyhar, kepada Suarabanyuurip.com, Sabtu (20/1/2018).

Disinggung adanya wacana penghentian aliran minyak dari Blok Cepu oleh Pertamina EP Cepu (PEPC), Ali mengaku hingga kini belum dilakukan. Meskipun, diharapkan PT TWU mengikuti aturan harga yang baru.

"Ya jangan disamakan dengan dulu, harga minyak kan berubah-ubah," tandasnya.

Sementara itu, Bagian Humas PT TWU, Imam Hambali, belum memberikan konfirmasinya terkait hal itu. Pesan pendek yang dikirimkan Suarabanyuurip.com belum ada balasan.

Untuk diketahui, pada Juni 2016, menyebutkan harga minyak mentah Banyuurip di titik serah FSO Gagak Rimang sebesar Indonesian Crude Price (ICP) Arjuna dikurangi US$ 0,50 per barel.

Harga tersebut digunakan Perusahaan dalam Perjanjian Jual Beli Minyak dengan PEPC dan PT TWU. Jadi tidak ada lagi penjualan dari titik serah fasilitas produksi awal (Early Production Facility/EPF).

Sementara tahun 2015 lalu, ada dua formula yakni titik serah FSO Gagak Rimang adalah sebesar ICP Arjuna dikurangi US$0,50 per barel. Sedangkan harga minyak mentah Banyu Urip di titik serah adalah sebesar ICP Arjuna dikurangi US$3,50 per barel.(rien)

Kredit

Bagikan