Menteri Jonan Sebut Bukan Soal Harga Gas

user
nugroho 02 Oktober 2017, 15:19 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

Bojonegoro - Rencana pembangunan pabrik pupuk oleh PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, belum ada kejelasan hingga saat ini. Padahal, nota kesepakatan (Memorandum of understanding/MoU) rencana pembangunan pabrik tersebut telah ditandatangani antara pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat dengan PKC beberapa waktu lalu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, menyampaikan jika pembangunan pabrik Pupuk Kujang di Bojonegoro masih ditunda.

“Sementara ini, ditunda pembangunannya," ujar Jonan usai melakukan peletakan batu pertama proyek pembangunan lapangan unitisasi gas Jambaran-tiung Biru, beberapa waktu lalu.

Disinggung alasan penundaan tersebut, Jonan enggan membeberkan. Yang jelas, kata dia, bukan persoalan harga gas antara operatorr J-TB, Pertamina EP Cepu (PEPC) dengan PT PKC.

“Ah enggak, bukan soal harga,” kelitnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tertundanya pembangunan pabrik pupuk ini dikarenakan belum adanya kesepakatan harga gas antara PEPC dengan PKC. Sesuai Plan of Development (PoD) yang sudah disetujui pemerintah, harga jual gas Jambaran-Tiung Biru yang ditawarkan oleh PEPC kepada PT Pupuk kujang Cikampek yaitu sebesar US$ 8 eskalasi dua persen per MMBTU.

Namun saat itu PKC menginginkan harga yang lebih rendah dari PoD. Alasannya jika mengacu harga sesuai PoD akan berpengaruh terhadap harga pupuk yang dapat memberatkan petani.

Kapasitas produksi Lapangan Gas JTB ditargetkan hingga mencapai 330 juta kaki kubik perhari (million standart cubic feet per day/MMSCFD) terdapat 172 MMSCFD yang bisa dijual.  Pengaliran gas J-TB nantinya untuk memenuhi pembangkit listrik di Gresik sebesar 750 MW dan pusat pembangkit listrik Tambak Lorok sebesar 600 MW.

Sementara itu, dalam setiap kesempatan, Bupati Bojonegoro, Suyoto, telah menyampaikan pembangunan pabrik pupuk ini akan mampu mengurangi pengangguran di wilayahnya karena dapat menyerap ribuan tenaga kerja lokal.(rien)

Kredit

Bagikan