Dana Abadi Migas Beresiko Rendah

Kang Yoto
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto menyebutkan, pengelolaan Dana Abadi merupakan kegiatan “menabung”, akan tetapi menabung dengan portofolio, jelas menguntungkan dan beresiko rendah.
"Sehingga, Dana Abadi adalah pengorbanan generasi saat ini untuk generasi masa depan, untuk itu diperlukan kesadaran moral (moralitas publik) bahwa minyak ini bukan karya kita melainkan anugerah Tuhan dan ada hak anak cucu, sehingga kita tidak berhak mengambil semuanya," ujarnya beberapa waktu lalu kepada suarabanyuurip.com.
Sekali lagi, kata Kang Yoto sapaan akrab Suyoto, dalam pengelolaan minyak dan gas, sebagai milik negara, milik Bojonegoro, milik rakyat dan milik generasi mendatang, maka pemenuhan hak masa depan menjadi kewajiban asasi yang harus ditunaikan. Membayar janji dan kewajiban tidak akan terhalangi kepentingan hari ini.
Saat ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro sangat tergantung dan didominasi dari pendapatan Dana Bagi Hasil (DBH). Hal ini dapat diketahui pada tahun anggaran 2016, terjadi penurunan harga migas sampai dengan 27 USD/Barel yang tidak pernah dibayangkan pada saat penyusunan anggaran. Keadaan ini telah menyebabkan tidak tercapainya pendapatan sampai dengan 60% dari target.
"Artinya keadaan kita benar-benar pontang-panting mencari solusinya dengan dibuktikan adanya penempatan hutang belanja di tahun anggaran 2017 sebesar Rp 141 Miliar," lanjutnya.
Bagaimana seandainya tiba-tiba sumber minyak habis? Dan ini mungkin sebagai bencana yang cukup besar, bagaimana untuk mencukupinya? Maka, dengan Dana Abadi ini diharapkan sebagai salah satu cara untuk tetap bisa menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Sementara dalam pelaksanaan teknisnya nanti, tidak seluruh pendapatan yang bersumber dari DBH Minyak dan Gas Bumi (Migas), dan DBH Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pertambangan, disalurkan ke rekening Dana Abadi, sehingga dalam pengunaannya masih terdapat anggaran bagi pelaksanaan kegiatan lainnya, termasuk infrastruktur, bidang pendidikan dan kesehatan.(rien)
BERITA TERKAIT
Komunitas Rabu Menonton di Bojonegoro Gelar Nonton Bareng Film Autobiography
Atlet Unugiri Raih Juara di Kejuaraan Pencak Silat PWNU Jatim
Usulan 9 Tahun Jabatan Kades, Jalan Tengah dan Tak Mengubah Batasan Maksimal
Pertamina Hulu Energi Raih Penghargaan PRISMA dari Kementerian Hukum & HAM
PPSDM Migas Latih Petugas Pengambil Contoh Air dan Air Limbah
PPSDM Migas Resmi Tutup Pelatihan Pengantar Operasi Lapangan Migas dengan Trisakti
Berikut Ini 8 Festival di Jatim yang Masuk Karisma Event Nusantara 2023
DPR Soroti Rencana Kenaikkan Biaya Haji 2023, Menag : Demi Penuhi Prinsip Keadilan
74.424 Calon PPPK Kemenag Akan Ikuti Seleksi Kompetensi
Pejabat Fungsional Sekarang Ini Tak Lagi Terbebani Angka Kredit
DPRD Bojonegoro: Pemkab Harus Dialog dengan Pedagang Pasar Kota
Ganjar Pranowo Apresiasi Kades di Blora Jadi Bapak Asuh Keluarga Stunting
Pedagang Pasar Kota Minta Pemkab Bojonegoro Hormati Hukum
Kementerian PAN-RB Rampingkan 3.414 Jabatan Pelaksana Menjadi 3 Klasifikasi
Fraksi PKB DPR RI Dukung Aspirasi PPDI
Sinergi Harkamtibmas, Kapolres Bojonegoro Silaturahmi ke IKS PI Kera Sakti
Mendes Abdul Halim : Revisi UU Desa untuk Peningkatan Kesejahteraan Kades dan Perades
Masuk Peringkat Kampus Terbaik Dunia, Inilah Profil Universitas Bojonegoro
Tahun 2022, Tercatat 2.063 Warga Bojonegoro Menganggur
Bandara Ngloram Resmi Beroperasi, Seminggu Layani Dua Kali Penerbangan
PT Elnusa Sepakat Libatkan Warga Lokal di Proyek Migas Sukowati