Minta EMCL Deteksi Dini Ancaman Bau Gas

23032
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Bojonegoro – Dugaan bocornya gas Hydrogen Sulfide (H2S) dari pembakaran gas (flaring) Banyuurip, Blok Cepu, hingga menyebabkan delapan warga Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, keracunan mendapat perhatian khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Wakil rakyat itu meminta kepada operator Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) untuk melakukan deteksi dini adanya ancaman bau yang ditimbulkan dari kegiatan yang berlangsung di Lapangan Banyuurip saat ini.
"Harusnya, EMCL melakukan deteksi dini dan mengantisipasi hal itu terjadi," ujar Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Prianto saat dikonfirmasi suarabanyuurip.com melalui telepon genggamnya, Rabu (26/10/2016).
Antisipasi dapat dilakukan dengan menyiapkan tenaga medis, membagikan masker, maupun mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat. Sehingga, ketika munculnya bau secara sengaja atau tidak disengaja semua pihak langsung tanggap darurat.
"Sangat disayangkan kalau masyarakat harus mengatasinya sendiri, EMCl harus ikut bertanggung jawab," tegas Politisi Partai Demokrat itu.
Pihaknya juga meminta agar Badan Lingkungan Hidup (BLH) segera kroscek lapangan untuk memastikan apakah gas yang keluar tersebut berbahaya atau tidak. Sehingga kedepan dampak dari adanya gas ini bisa diminimalisir.
"Dinas Kesehatan juga harus turun tangan, bagaimana penanganan terhadap masyarakat yang mengalami keracunan. Kedepan harus sigap dengan kejadian seperti ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, delapan warga Mojodelik mengalami keracunan setelah mencium bau tidak sedap. Bau menyerupai telur busuk tersebut diduga berasal dari flare Banyuurip.
Mereka mengalami mual, pusing kepala, dan mutah-mutah sehingga harus dirujuk ke Pusat Kesehatan Umum (PKU) Kalitidu dan puskesmas.
Kedelapan warga itu adalah Warsiti, Nyamikarin, Siti Sulaimah, Samini, Sri Istiqomah, Sri Ustadzah Ningsih, Siti Muflikatul Nikmah, Ahmad Zigna. Semuanya adalah warga Dusun Dawung, RT 10 RW02. (rien)
BERITA TERKAIT
Warga Ngraho Temukan Jenazah Perempuan Tanpa Indentitas Mengapung di Bengawan Solo
Pedagang Pasar Kota Tolak Pendataan Disdagkop UM Bojonegoro
EMCL Raih 4 Penghargaan dari Kemendes PDTT RI
Setelah Bijih Nikel dan Bauksit, Indonesia Akan Larang Ekspor Tembaga Mentah
Pertamina Grup Tanda Tangani Perjanjian Jual Beli Minyak Mentah
Pertamina Hulu Indonesia Bor 6 Sumur Eksplorasi
Aturan Penerapan Teknologi Migas Ramah Lingkungan Tunggu Persetujuan Presiden
Selama Januari 2023, Ada 252 Istri di Bojonegoro Ajukan Cerai Gugat
Membacakan Dongeng Berdampak Positif pada Perkembangan Anak
Produksi Migas Pertamina Hulu Rokan Regional Sumatera Lampaui Target
Bocah Asal Soko Tuban Dilaporkan Tenggelam di Sungai Pacal
Penipu Gunakan AMSI untuk Lakukan Pemerasan
Digitalic : SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis
Pertamina EP Cepu Field 11 Bangun Jalan Cor Menuju CPP Gundih
Regional Indonesia Timur Capai Produksi Minyak 2022 di Atas Target
Produksi Blok Rokan Ditarget Capai 300 Ribu Bph dalam 5 Tahun
Kisah Segitiga Pemkab, Alimdo, dan Pedagang Pasar Kota Bojonegoro
Pemkab Bojonegoro Siapkan Rp 34,6 Miliar untuk Beasiswa Pendidikan
Pertemuan Warga Ring 1 Migas Sukowati dan PT Elnusa Tak Capai Kesepakatan
Ogah Disanksi, Pemdes Campurejo Tolak Bagikan SPPT PBB P2
Jaga Daya Saing Industri, Pemerintah Pertahankan Subsidi Energi