Mobil Proyek JTB Perparah Kerusakan Jalan Gayam

mobil proyek JTB

SuaraBanyuurip.comd suko nugroho

Bojonegoro – Pengangkutan material proyek Gas Unitisasi Jambaran – Tiung Biru (J-TB) yang dilakukan PT. Pembangunan Perumahan (PP) kontraktor Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC) dikeluhkan warga Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Alasannya, lalu lalang truk pengangkut tanah urug ke Lapangan Gas Jambaran di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, yang berlangsung setiap hari semakin memperparah kerusakan jalan poros gayam. Sebab muatan tanah urug ditengarai melebihi batas tonase jalan.

“Jalan di sini sudah berlobang dan retak, ditambah aktifitas mobil proyek yang semakin tinggi manjadikannya bertambah parah,” kata Kepala Urusan Pemerintahan Desa Gayam, Samiran kepada suarabanyuurip.

Selama ini pengangkutan tanah urug maupun logistik proyek ke Lapangan Jambaran melalui jalan poros Kecamatan Kalitidu – Gayam. Setiap hari ada puluhan dump truck yang lalu lalang melalui jalan tersebut.

“Apalagi kalau turun hujan seperti ini, jalan menjadi becek. Padahal banyak anak sekolah melewati jalan ini,” ucapnya.

Dirinya mendesak kepada pihak terkait untuk segera menindak tegas pengangkutan tanah urug maupun logistik proyek yang melebihi tonas jalan.

Baca Juga :   Bupati Suyoto Jadi Narasumber di Boston

“Dinas Perhubungan harus segera turun tangan. Kalau ini terus dibiarkan akan semakin memperparah kerusakan jalan,” tegas warga Dusun Kaaliglonggong, Kecamatan Gayam itu.

Sebagaimana diketahui jalan poros Kalitidu – Gayam merupakan kelas III. Sesuai kelasnya, jalan ini dapatdilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.

Diharapkan baik PT PP maupun PEPC untuk bertanggungjawab atas semakin parah kerusakan jalan poros kecamatan di wilayah Gayam. Karena kondisi ini mengganggu kenyamanan dan mengancam keselamatan pengguna jalan.

“Mereka harus bertanggung jawab. Jangan sampai ini memunculkan gejolak warga,” sambung Sujud, warga Gayam.

Sementara perwakilan PP, Yuni pernah menyatakan kepada suarabanyuurip.com akan melakukan pembangunan jalan poros Kecamatan Gayam sampai lokasi Lapangan Jambaran dengan cara diaspal. Namun sampai sekarang janji itu belum juga terealisasi.(suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *