SuaraBanyuurip.com – Ririn W
Bojonegoro- Mobil Cepu Limited (MCL), operator migas Blok Cepu mengaku selama ini telah membeli air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bojonegoro untuk kebutuhan air bersih di kantornya yang berada di Jalan Raya Bojonegoro – Cepu, Desa Talok, Kecamatan Kalitidu. Namun pengakuan itu dibantah oleh Direktur PDAM, Achmad Dharmawan.
Menurut Dharmawan, MCL pernah mengajukan pasokan air bersih ke PDAM namun sampai sekarang tidak ada kelanjutannya.
“Pernah setahun lalu MCL minta kami untuk menyetok kebutuhan air bersih, tapi entah kenapa kok setelah itu berhenti tidak ada tindak lanjutnya,â€jelasnya.
Dadang-panggilan akrab Dharmawan- menegaskan, karena tidak ada tinda lanjut tersebut pihaknya tidak pernah menandatangani perjanjian. Terlebih mengirim air PDAM ke MCL baik untuk proyek migas ataupun kebutuhan lainnya.
“Pengiriman air kita lakukan sesuai jadwal dari Pemda untuk daerah- daerah rawan kekeringan. Itu kita lakukan bersama BPDD dan Disnakertransos,” paparnya.
Dia manambahkan, pihaknya juga telah memperbaiki pipa besar saluran dari sumber air di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro yang bocor dan sempat membuat warga di dua kecamatan sementara tidak bisa menggunakan air PDAM.
“Ya memang sempat terjadi kerusakan, namun sekarang bisa digunakan kembali oleh masyarakat Bojonegoro,â€terangnya.Â
Sebelumnya, Field Public and Government Affairs Manager MCL, Rexy Mawardijaya mengatakan telah membeli air untuk kebutuhan air bersih di Kantor MCL dari PDAM.
“Kalau untuk proyek, kami tidak pernah menggunakan air dari PDAM. Namun untuk kebutuhan air bersih di Kantor memang memasok dari PDAM,†sergah Rexy tanpa memberitahukan secara rinci penggunaan air tersebut. (rin/suko)