Kado Hari Kemerdekaan, Pertamina Temukan Cadangan Hidrokarbon di Sumur Markisa

Pertamina temukan cadangan hidrokarbon di Sumur eksplorasi Markisa
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Sorong – Pengeboran Eksplorasi Markisa (MKS-001) yang dilakukan Divisi Eksplorasi Regional Indonesia Timur Subholding Upstram Pertamina di wilayah kerja Pertamina EP Papua Field yang berada di Distrik Mariat Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat berhasil menemukan cadangan hidrokarbon.
Penemuan cadangan hidrokarbon tersebut sekaligus menjadi kado peringatan HUT ke 77 RI.
Pengeboran sumur Markisa dimulai pada 21 Juni 2022 dengan objektif utama di Batu Karbonat Formasi Kais mencapai kedalaman akhir 2048 mMD pada tanggal 28 Juli 2022 pukul 20.00 WIT. Sumur dibor dengan profil vertikal menggunakan rig PDSI#28.2/D1000-E milik Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
Pengeboran di daerah remote memiliki tantangan tinggi. Mobilisasi peralatan memerlukan waktu lebih lama dari biasanya serta material pemboran ditempuh melalui jalur laut. Tantangan lainnya adalah jenis formasi shale yang terindikasi high tectonic stress sehingga membutuhkan perencanaan dan kegiatan operasional pengeboran yang tepat dan akurat.
Pekerjaan Dry Hole Base dapat diselesaikan tanpa adanya non productive time baik dari peralatan jasa penunjang maupun material dari sisi operasional. Setelah dilakukan beberapa kegiatan evaluasi terhadap property formasi menggunakan E-line logging tools, akan dilakukan 2 interval Drill Stem Test (DST) yang berada dalam Formasi Kais, DST#1 : 2012-2022 mMD dan DST#2 : 1932-2942.5 mMD.
Saat ini dilakukan kegiatan DST#1 (2012 – 2020 mMD) pada lapisan Limestone Reef Formasi Kais dengan choke 46/64″ mendapatkan rate gas 11.1 Juta Standar Kaki Kubik per Hari (MMSCFD) dan rate condensate 123 Barel Kondensat Per Hari (BCPD). Setelah pekerjaan DST#1 ini selesai akan dilanjutkan dengan DST#2. Kinerja HSSE juga ditunjukan melalui hasil zero incident atau tampa kecelakaan kerja.
Awang Lazuardi, Direktur Regional Indonesia Timur menyampaikan penemuan cadangan hidrokarbon di struktur MKS-001 ini menjadi energi tersendiri, terlebih temuan ini hampir bersamaan dengan peringatan kemerdekaan RI ke 77.
“Keberhasilan penemuan cadangan hidrokarbon di wilayah Papua Barat ini menunjukan keberhasilan kegiatan eksplorasi dengan kinerja terbaik dan inovasi-inovasi yang terus dilakukan, kami bersyukur dengan pencapaian ini untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” ujar Awang dalam keterangan tertulisnya yang diterima suarabanyuurip.com, Rabu (17/8/2022).
Awang menegaskan, regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen mengembangkan pengelolaan operasi guna menghasilkan energi untuk bangsa Indonesia dan berkontribusi optimal dalam mencapai target nasional.
“Berbagai upaya kita lakukan diantaranya pengembangan, kegiatan perawatan sumur dan kegiatan operasional lainnya,” tambahnya.(suko)
BERITA TERKAIT
Aturan Penerapan Teknologi Migas Ramah Lingkungan Tunggu Persetujuan Presiden
Selama Januari 2023, Ada 252 Istri di Bojonegoro Ajukan Cerai Gugat
Membacakan Dongeng Berdampak Positif pada Perkembangan Anak
Produksi Migas Pertamina Hulu Rokan Regional Sumatera Lampaui Target
Bocah Asal Soko Tuban Dilaporkan Tenggelam di Sungai Pacal
Penipu Gunakan AMSI untuk Lakukan Pemerasan
Digitalic : SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis
Pertamina EP Cepu Field 11 Bangun Jalan Cor Menuju CPP Gundih
Regional Indonesia Timur Capai Produksi Minyak 2022 di Atas Target
Produksi Blok Rokan Ditarget Capai 300 Ribu Bph dalam 5 Tahun
Kisah Segitiga Pemkab, Alimdo, dan Pedagang Pasar Kota Bojonegoro
Pemkab Bojonegoro Siapkan Rp 34,6 Miliar untuk Beasiswa Pendidikan
Pertemuan Warga Ring 1 Migas Sukowati dan PT Elnusa Tak Capai Kesepakatan
Ogah Disanksi, Pemdes Campurejo Tolak Bagikan SPPT PBB P2
Jaga Daya Saing Industri, Pemerintah Pertahankan Subsidi Energi
Cerita Adib Nurdiyanto Perades Mojodeso Raih Penghargaan Upakarti Nasional
PPSDM Migas Adakan Pelatihan Regulasi Hilir Migas untuk ASN KESDM
Pelatihan dan Sertifikasi Teknisi Instrumentasi Tingkat I untuk Daerah 3T
Dorong OPL Banyu Urip, Upaya Pemerintah Tingkatkan Produksi Migas Nasional
Realisasi Lifting Migas 2022 di Bawah Target
Dulu Rp 100 Ribu, Kini Harga BBM Pertalite di Papua Rp 10 Ribu Per Liter