Produksi Minyak di Sukowati Field Merosot Hingga 10 BOPD

Produksi minyak Sukowati yang dikelola Pertamina EP Asset 4 Sukowati mengalami penurunan hingga 10 BOPD.
Suarabanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Produksi minyak di Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field mengalami penurunan sebesar 10 barel oil perday (BOPD). Namun, produksi minyak di Pertamina EP 4 Sukowati Field akan terus dijaga agar stabil hingga akhir 2022.
"Pada September 2022 lalu produksi di PEP 4 Sukowati Field mencapai 4.771 BPPD untuk minyak dan 8.89 MMSCFD untuk gas," kata Field Manager PT Pertamina EP Sukowati Totok Parafianto.
Dia mengatakan, produksi migas relatif stabil meski terjadi penurunan 10 BOPD untuk minyak dibandingkan Agustus lalu. Penurunan itu karena kondisi alamiah di pengeboran PEP 4 Sukowati Field.
Totok sapaan akrabnya menjelaskan, akan melakukan well intervention job atau intervensi di sumur produksi. Sehingga, produksi akan terus dijaga agar stabil hingga akhir 2022.
"Penurunan tersebut merupakan kondisi alami," katanya, Senin (10/10/2022).
Produksi minyak di Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field akan terus dijaga dan terus ditingkatkan. Sebab, produksi migas itu berasal dari 22 sumur aktif dari sumur yang berada di Pad A dan Pad B.
"Tentu akan terus dijaga produksinya, terutama dalam memenuhi target di tahun ini," katanya.
Sementara itu, Relation PT Pertamina EP Sukowati Field Eko Yudha Sukowati Field mengatakan, akan terus berupaya memberikan kinerja positif bagi negara melalui ketahanan energi yakni migas.
"Khususnya dan umumnya melalui program pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan," katanya.(jk)
BERITA TERKAIT
Nadiem Gagas Market Place Guru, DPR : Tak Selesaikan Akar Masalah
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia
Perspektif Masyarakat Jelang Pemilu Serentak 2024