Pertamina Kembali Temukan Sumber Migas Baru di Bojonegoro

Well test sumur migas Kolibri di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, sempat didemo warga karena menimbulkan dampak negatif.
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Bojonegoro - Subholding Upstream Pertamina, melalui Regional Indonesia Timur, berhasil menemukan sumberdaya gas dan kondensat di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Penememuan sumber migas baru itu hasil pengeboran sumur eksplorasi Kolibri (KOL)-001 di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon.
Tajak sumur KOL-001 dimulai sejak 3 Juli 2022 dan berhasil menemukan hidrokarbon berupa gas dan kondensat pada uji kandung lapisan (DST #1). Saat ini Regional Indonesia Timur masih melakukan pemantauan aliran gas dan kondensat dari sumur eksplorasi tersebut.
Temuan sumberdaya migas ini melengkapi rangkaian keberhasilan Subholding Upstream Pertamina sepanjang tahun 2022. Sebelumnya Subholding Upstream Pertamina juga telah menemukan sumberdaya migas baru hasil pengeboran eksplorasi sumur Sungai Gelam Timur-1 (SGET-1) di Jambi, Manpatu-1X di Mahakam, Wilela-001 di Onshore Sumatera Selatan, Bajakah-001 di Onshore Jawa Barat, R-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO), Sungai Rotan-1X di Jambi, Markisa-001 di Papua, dan GQX-1 di offshore Utara Pulau Jawa.
Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng, mengungkapkan rasa syukurnya atas temuan eksplorasi Kolibri.
"Kami berterima kasih atas dukungan dari semua stakeholder dan pihak yang terlibat. Pertamina akan terus menggali potensi untuk mencari sumberdaya-sumberdaya baru agar dapat menjaga keberlangsungan hulu migas nasional," terang Muharram dalam keterangan tertulisnya yang diterima suarabanyuurip.com, Senin (24/10/2022).
Secara terpisah, Direktur Regional-4 Indonesia Timur-Subholding Upstream Pertamina, Endro Hartanto berharap agar temuan Kolibri-001 ini dapat segera berkontribusi dalam upaya peningkatan produksi gas Regional Indonesia Timur.
"Kami akan mempercepat proses bisnis sehingga temuan Kolibri-001 ini bisa segera memasuki tahap Penentuan Status Eksplorasi atau PSE untuk mempercepat monetisasi temuan tersebut," tegas Endro.
Eksplorasi migas Kolibri sempat diwarnai unjuk rasa warga sekitar. Mereka mengaku terdampak akibat kegiatan tersebut. Seperti suara bising, getaran cukup kuat, bau tak sedap dan merasa mual dan pusing akibat tes sumur (Well Test).
"Kami minta Pertamina memberikan kompensasi karena kegiatan di migas Kolibiri telah merugikan warga," tegas Koordinator Aksi, Kusnan saat berunjuk rasa.(suko)
BERITA TERKAIT
PP Belum Terbit, Dana Abadi Diperkirakan Tidak Dipasang di APBD BOjonegoro 2024
Gunakan Biosaka, Petani Kunci Raup Panen Rp32 Juta
Bupati Tuban Mutasi Pejabat Eselon 2 dan 3
ASN KESDM Dalami Manfaat Penggunaan Teknologi Hilir Migas
Pegawai Negeri Hingga Pensiunan Siap-Siap Terima Tambahan Pendapatan, Ini Besarannya
Sempat Ceburkan Diri ke Bengawan Solo, Warga Ngraho - Gayam Ditemukan Selamat
Universitas Pertamina Gandeng 2 Universitas Jepang Dukung NZE 2060
Kang Yoto Lanjut Majukan Bojonegoro dari Jalur Legislatif
Targetkan Rampung Bulan Juni, Kementerian PANRB Kebut Pembahasan RUU Pelayanan Publik
Mengenang Mbah Harjo Kardi, Penjaga Tradisi Samin dari Dusun Jipang
Yudiono Terpilih Ketua Pagar Nusa Gayam Periode 2023-2028, Siap Raih Prestasi
1.050 Pelanggan Nunggak, Jargas di Bojonegoro Rugi Rp 210 Juta
Upaya Bupati Anna Kasasi, Mansur dan Pinto Sebut Ada Perkara yang Dikecualikan
Senior Manager Relations Regional 4 Kunjungi Program CSR Pertamina EP di Tuban
LHP Diserahkan, BPK Minta Daerah Tindaklanjuti Rekomendasi Selambatnya 60 Hari
Polisi Tak Gunakan UU TPKS, Tuban Tak Layak KLA
Kepala DP3AKB Bojonegoro Diduga Diperiksa Polda Jatim
Pasca Penyegelan, Pedagang Pasar Banjarejo Takut Berjualan
Bupati Anna Ajukan Kasasi, Syahril Tunggu Relas PT TUN
Kementerian ESDM Dukung PLN Batam Tingkatkan Keandalan Pasokan Listrik
Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap Anaknya, Ayah Tiri Ditangkap Polisi