Ada Indikasi Sosialisasi Well Test Sumur Migas Kolibri Tak Sampai ke Warga

AKSI DAMAI : Sejumlah warga Desa Bondol saat menyampaikan aspirasi di lokasi proyek sumur Migas Kolibri.
Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, mensinyalir adanya indikasi bahwa sosialisasi yang pernah dilaksanakan oleh PT Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi) Cepu Field, Zona 11 Regional 4, tidak sampai kepada para warga.
Kepala Seksi Pengaduan dan Penataan Hukum DLH Kabupaten Bojonegoro, Insiyah Watiningsih mengatakan, telah melakukan peninjauan dan kajian terhadap situasi lapangan yang sedang terjadi perihal kegiatan well test Sumur Migas Kolibri yang terletak di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (24/10/2022).
"Kegiatan well tes merupakan kegiatan eksplorasi untuk mencari sumber minyak dan gas bumi," katanya kepada SuaraBanyuurip.com.
Dijelaskan, pihaknya menemukan beberapa hal yang dicatat secara langsung dengan terjun ke lokasi. Dimana para warga menyuarakan aspirasinya. Antara lain, ditemukan fakta, bahwa sebelum dilaksanakan well test, kegiatan tersebut telah dilakukan sosialisasi oleh pihak Pertamina bersama masyarakat sekitar lokasi Sumur Migas Kolibri.
Sosialisasi waktu itu telah disampaikan kepada masyarakat Desa Bondol, Ngambon, Sengon, dan Nglapin, yang dipusatkan di Desa Bondol pada 10 Agustus 2022.
"Artinya terdapat adanya indikasi bahwa kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan tidak tersampaikan ke warga (secara merata)," jelas perempuan yang akrab disapa I'in.
Terbukti, lanjut I'in, setelah dilaksanakan kegiatan well test ada warga yang menyampaikan keluhan berasal dari Desa Sengon dan Desa Ngambon yang dilakukan Minggu, (23/10/2022) kemarin.
Setelah digelar mediasi, kata I'in, para warga yang menyampaikan aspirasi tersebut menerima penjelasan dari para pihak yang terlibat dalam kegiatan well test.
"Namun, pada hari Senin (24/10/2022) ternyata juga ada warga yang melakukan penyampaian aspirasinya terkait kegiatan well test. Yakni dari Desa Bondol," terangnya.
Dalam catatan I'in, aspirasi yang disampaikan para warga adalah, kegiatan well test menimbulkan pencemaran udara, kebisingan dan pembauan.
"Luasan terdampak akibat hal tersebut menyusul," ucapnya.
Disinggung mengenai dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dimiliki PT Pertamina EP Cepu Field, Zona 11 Regional 4, dan kaitannya dengan dampak lingkungan saat well test. Menurut I'in hal itu ada dalam kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Seluruh dokumen AMDAL PSN itu kewenangan KLHK, Mas," tegasnya.
Sementara itu, Public Relation Staff PT Pertamina EP Sukowati Field, Eko Yudha Prawira menyatakan, kegiatan di area kolibri bukan merupakan kegiatan demo masyarakat, melainkan hanya diskusi bersama dikarenakan masyarakat ingin mengetahui perihal kegiatan operasi Kolibri dan pertanyaan perihal kompensasi.
"Dilaksanakan (memang) di luar pagar sumur kolibri dikarenakan untuk masuk ke area harus ada ketentuan khusus seperti Surat Izin Masuk Lokasi yang dilengkapi dengan keterangan bebas Covid melalui antigen," ujarnya.
Pria yang karib disapa Yudha ini menandaskan, bahwa Pertamina dan masyarakat bersama sama dilapangan menaiki mobil pick up yang disediakan untuk saling berdiskusi dan mendengar aspirasi. Tetapi ketika dirasa cuaca mulai terik, lanjut Yudha, kegiatan dialihkan ke Balai Desa Bondol.
"Terkait kompensasi, kami sedang melakukan pemetaan. Berapa warga yang terdampak. Paling lama besok Rabu (26/10/2022) kami harap sudah bisa diketahui hasilnya," pungkasnya.(fin)
BERITA TERKAIT
Peringati HLUN, Pertamina Sukowati Periksa Kesehatan Lansia
PP Belum Terbit, Dana Abadi Diperkirakan Tidak Dipasang di APBD BOjonegoro 2024
Gunakan Biosaka, Petani Kunci Raup Panen Rp32 Juta
Bupati Tuban Mutasi Pejabat Eselon 2 dan 3
ASN KESDM Dalami Manfaat Penggunaan Teknologi Hilir Migas
Pegawai Negeri Hingga Pensiunan Siap-Siap Terima Tambahan Pendapatan, Ini Besarannya
Sempat Ceburkan Diri ke Bengawan Solo, Warga Ngraho - Gayam Ditemukan Selamat
Universitas Pertamina Gandeng 2 Universitas Jepang Dukung NZE 2060
Kang Yoto Lanjut Majukan Bojonegoro dari Jalur Legislatif
Targetkan Rampung Bulan Juni, Kementerian PANRB Kebut Pembahasan RUU Pelayanan Publik
Mengenang Mbah Harjo Kardi, Penjaga Tradisi Samin dari Dusun Jipang
Yudiono Terpilih Ketua Pagar Nusa Gayam Periode 2023-2028, Siap Raih Prestasi
1.050 Pelanggan Nunggak, Jargas di Bojonegoro Rugi Rp 210 Juta
Upaya Bupati Anna Kasasi, Mansur dan Pinto Sebut Ada Perkara yang Dikecualikan
Senior Manager Relations Regional 4 Kunjungi Program CSR Pertamina EP di Tuban
LHP Diserahkan, BPK Minta Daerah Tindaklanjuti Rekomendasi Selambatnya 60 Hari
Polisi Tak Gunakan UU TPKS, Tuban Tak Layak KLA
Kepala DP3AKB Bojonegoro Diduga Diperiksa Polda Jatim
Pasca Penyegelan, Pedagang Pasar Banjarejo Takut Berjualan
Bupati Anna Ajukan Kasasi, Syahril Tunggu Relas PT TUN
Kementerian ESDM Dukung PLN Batam Tingkatkan Keandalan Pasokan Listrik