Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari

Bojonegoro - PT Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi) Zona 11 Regional 4 Subholding Upstream Pertamina, menjamin kegiatan well testing Sumur Migas Kolibri di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, masih dalam batas aman.

Public Relation Staff Pertamina EP Sukowati Field, Eko Yudha Prawira mengatakan, adanya api yang berasal dari gas suar bakar di lokasi well test Sumur Migas Kolibri merupakan tanda bahwa kegiatan uji sumur berlangsung aman.

"Api flare ini tandanya kegiatan berlangsung safety (aman)," katanya kepada SuaraBanyuurip.com.

Sehingga saat api gas suar bakar menyala, hal itu dikatakan Yudha, bisa menjadi indikator keamanan. Karena nyala api itu dapat mencegah gas-gas kotor lepas secara tidak terkontrol yang berpotensi mencemari udara.

"Jadi jika ada nyala suar bakar, artinya bagus untuk kemanan lingkungan. Tentu ini merupakan komitmen Pertamina menjamin well test ini aman," tandasnya.

Meski demikian, pria ramah ini mengakui bahwa kegitan eksplorasi migas memang merupakan hal yang baru bagi masyarakat. Sekalipun sebelumnya telah ada sosialisasi mengenai dampak yang mungkin timbul. Misalnya getaran, bising, dan lain sebagainya.

"Bagaimanapun kan ini hal yang baru bagi warga sekitar Sumur Kolibri. Jadi masyarakat sebetulnya ingin tahu secara langsung apa yang sebetulnya sedang terjadi. Tetapi untuk bisa masuk lokasi ada prosedurnya demi keamanan bersama," ujarnya.

Terpisah, Kepala Seksi Pengaduan dan Penataan Hukum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Insiyah Watiningsih menuturkan, bahwa terkait dampak well test, misalnya tentang kebisingan, pihak perusahaan sudah melakukan uji kebisingan. Kendati masih dalam tahap rekap data.

"Insya Allah akan segera disampaikan pada kami. Itu yang telah disampaikan perusahaan pada kami, Mas," tutupnya.(fin)