Diduga Jargas Bocor, Warga Mencium Bau Menyengat

BOCOR : Teknisi dari PT Hutama Karya saat melakukan pengecekan titik kebocoran Jargas di Jalan Pemuda.
Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Sejumlah warga sekitar Jalan Pemuda, di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dikejutkan dengan munculnya bau menyengat yang timbul sejak beberapa hari yang lalu. Diduga bau tersebut berasal dari kebocoran pipa jaringan gas bumi (Jargas).
Salah satu warga Desa Campurejo, Bukhori mengaku, terkejut ada bau kurang sedap menusuk hidung saat mengantarkan tabung elpiji ke warung langganannya di seputar Jalan Pemuda. Saat mencoba menelusuri, bau tersebut ditengarai ada di titik lubang tanam pohon penghijauan.
"Asal baunya dari lubang untuk pohon penghijauan depannya rumah makan 'Aneka Sambal'. Infonya sudah sekitar lima hari ini muncul bau menyengat," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Sarana, Prasarana, dan Utilitas Umum Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya, Iwan Maulana mengatakan, akan melakukan pengecekan perihal dugaan kebocoran gas di salah satu titik trotoar Jalan Pemuda.
"Ya coba kita cek lapangan dulu, Mas. Kalau memang ada kebocoran akan segera kita laporkan ke pihak yang menangani gas agar segera diperbaiki," ujarnya.
Terpisah, Humas pelaksana konstruksi jargas, PT Hutama Karya (HK), Anan Dwi Sutrisno, membenarkan adanya kebocoran jargas dan sudah memastikan titik kebocorannya. Rencana tindak lanjutnya malam ini segera mendapat penanganan.
"Malam ini nanti diesekusi oleh teman teman PGN dan HK, diduga ini kena dampak pekerjaan U-ditch. Lebih pasnya koordinasi sama teman teman PGN ya. Soalnya sudah ranah mereka. Saya kawatir salah jawab," ujar Anan kepada SuaraBanyuurip.com, Kamis (03/11/2022).
Begitu pula Costumer Management PGN (Perusahaan Gas Negara) Arif Wijaya mengaku, siap berkoordinasi dengan pihak HK dalam penanganan kebocoran gas.
"Kami siap koordinasi dengan HK," tandasnya.(fin)
BERITA TERKAIT
6 Embung di Bojonegoro Akan Dinormalisasi
Penyakit LSD Serang Ternak Sapi di Bojonegoro, Lebih Bahaya dari PMK
Pedagang Tolak Hadiri Rakor Penyelesaian Masalah Pasar Bojonegoro
Sebut Energi Berkelanjutan Jadi Prioritas
Tren Perusahaan Migas Besar Dunia Begeser ke Investasi Energi Baru Terbarukan
Eksplorasi di Area Terbuka, SKK Migas dan ExxonMobil Indonesia Jalin Kerjasama
Periode April-Juni 2023 Tarif Tenaga Listrik Non Subsidi Tetap
THR ASN dan Pensiunan Mulai Dicairkan April, Gaji ke 13 Juni
Tak Dibayar, Lamin Bantu Atur Arus Lalu Lintas di Pertigaan Tobo
Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Penetapan Lokasi Tanah
Lewat Talkshow Radio, IDFoS Indonesia Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi
Bioetanol Bakal Didirikan di Kawasan Peruntukan Industri Gayam Bojonegoro
Perawatan Jalan di Bojonegoro Telan Rp 8,8 Miliar, Usai Lebaran Mulai Tender
Meningkat Dibanding 2021, Pendapatan PT ADS dari PI Blok Cepu Capai Rp 147 Miliar
PPDB Tingkat SMP di Bojonegoro Dibuka Melalui 4 Jalur
Pembagian Laba PI Blok Cepu 2022 : Pemkab Bojonegoro Terima Rp 147 M, PT SER Rp 441 M
SKK Migas Komitmen Pertahankan Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan
BKS Blok Cepu Lifting Mandiri 100 Ribu Barel Per Bulan
Cuti Bersama Lebaran Resmi Direvisi, Diajukan dan Ditambah Satu Hari Libur
406 PPKS di Bojonegoro Terima Bantuan dari Kemensos
PPSDM Migas Beri Pelatihan Inspektur Pipa Penyalur