Jatim Berpotensi Surplus Gas, Lapangan Gas Tua Tetap Dipertahankan Produksi

Kepala UPP JTB SKK Migas, Waras Budi Santoso.
Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tetap mempertahankan sumur-sumur gas di lapangan tua. Meskipun Provinsi Jawa Timur (Jatim) berpotensi surplus atau kelebihan pasokan gas.
Kepala Unit Percepatan Proyek (UPP) Lapangan Unitisasi Gas Jambaran - Tiung Biru (JTB) SKK Migas, Waras Budi Santoso, mengatakan, meski Jatim berpotensi kelebihan pasokan gas, namun lapangan gas yang tua tetap dipertahankan.
Apabila terjadi surplus, dari sisi operasi dikatakan, bahwa SKK Migas sudah memiliki SOP-nya. Terutama untuk me-manage (mengelola) lapangan gas mana saja yang akan dikurangi produksinya agar tidak mubazir.
"Karena natural gas ini kan tidak bisa disimpan. Beda dengan yang LNG. Jadi lapangan gas yang tua kami prioritaskan tetap berproduksi," katanya.
Dijelaskan, hal itu dilakukan karena lapangan gas memiliki keunikan yang berbeda dengan lapangan minyak. Dari sisi teknis, jika lapangan gas sewaktu waktu ditutup dan ketika kembali dibuka performanya tidak akan kembali seperti semula.
"Maka lapangan gas tua tetap akan kami pertahankan, tidak akan kami tutup. Teknisnya, justru lapangan gas baru yang barangkali akan kena efeknya," jelasnya.
Sedangkan dari sisi komersial, lanjut Waras, untuk mengatasi persoalan surplus gas, pihaknya akan berupaya membuka pasar baru. Namun, upaya membuka pasar baru untuk gas alam dinyatakan memerlukan waktu.
"Gas itu tidak serta merta seperti listrik. Pembeli gas, harus ada perjanjian jual belinya dulu. Setelah itu butuh waktu untuk bangun pabrik. Misal JTB ini, untuk bisa dikembangkan sampai FID (Final Investment Decision) kan harus dibangun gas plant dulu," pungkasnya.(fin)
BERITA TERKAIT
Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Triwulan Pertama Lampaui Target
PPSDM Migas Gelar Pelatihan Micro Learning di Industri Migas
Pemerintah Resmi Buka Penerimaan Calon Taruna dan Praja Jalur Sekolah Kedinasan
Cuti Bersama Lebaran Diajukan, Komisi V : Lonjakan Pemudik Harus Diantisipasi
40 Tahun Kiprah Elnusa di Blok Mahakam
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Mayat Tanpa Identitas di Bengawan Solo Diketahui Asal Sragen Jawa Tengah
I Ketut Sulasta : Gus Huda Pelopor Kerukunan Antar Umat Beragama di Bojonegoro
50% Penemuan Sumur Eksplorasi di Tanah Air Berupa Gas
AAL Kirim Prajuritnya Ikuti Pelatihan Pengelolaan BBM dan Pelumas di PPSDM Migas
Kementerian ESDM Selenggarakan High Level Human Capital Summit di JCC Senayan
123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Pasar Seni di Festibale Ramadhan Jadi Pemersatu Seniman
Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Penerima BLT DD Mojodelik 2023 Berkurang Separuh Lebih
Siapkan Layanan Penukaran Uang Pecahan, Bank Indonesia Jatim Sediakan Rp 24,5 Triliun
Diduga Serangan Jantung, Seorang Laki-laki Ditemukan Meninggal Dunia Saat Gowes
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Blora Melalui Bazar Ramadan
Produksi Terserap 50 Persen, Industri Semen Indonesia Harus Tembus Pasar Global
Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah di Bojonegoro Terbakar
Masjid Nurul Huda, Bukti 300 Tahun Syiar Islam di Bojonegoro