Lampaui Target, DBH Migas Bojonegoro Capai Rp 1, 7 Triliun

Lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu menjadi penyumbang terbesar DBH Migas Bojonegoro.

Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Transfer dana bagi hasil (DBH) migas Bojonegoro, Jawa Timur sudah menembus angka Rp 1,7 triliun. Jumlah itu sudah melampaui target yang dipasang Rp 1,2 triliun. Kucuran anggaran transferan tersebut berpotensi memperbesar sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) Kabupaten Bojonegoro pada APBD 2022.

Kabid Perimbangan dan PAD lainnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro Achmad Suryadi mengatakan, penerimaan DBH migas sudah melampaui target. Sampai saat ini sudah ada transferan Rp 1,7 triliun yang diterima.

“Bojonegoro sudah menerima tranfer DBH migas triwulan keempat sebesar Rp 351 miliar,” katanya, Selasa (8/11/2022).

Dia mengatakan, target DBH migas tahun 2022 dipasang Rp 1,2 triliun, akan tetapi di triwulan ketiga kemarin sudah melampaui target. Sehingga, dari triwulan pertama sampai keempat sudah terpenuhi 100 persen.

“DBH migas triwulan keempat ditransfer sesuai jadwal yakni pada 28 Oktober lalu,” kata Suryadi.

Namun, meski DBH migas sudah terpenuhi bahkan melampaui target diperkirakan akan menambah (silpa) APBD 2022. Dia mengatakan, silpa diprediksi tembus Rp 2 triliun.

Baca Juga :   Produksi Migas Semester 1 2022 Turun, DPR : Harus Jadi Prioritas Perhatian Pemerintah

“Ya, dengan adanya tranferan di akhir tahun ini akan menimbulkan silpa karena tidak terserap,” katanya.

Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro Lasuri mengatakan, silpa diprediksi tembus Rp 2 triliun di APBD 2022 ini.

“Adanya silpa ini, harus segera dipikirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur untuk menyimpan sisa uang yang tidak terserap,” katanya.(jk)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *