Kapasitas Produksi Gas JTB Capai 40 Persen

Lapangan Gas JTB yang dikelola Pertamina EP Cepu sekarang ini kapasitas produksinya telah mencapai 40 persen..
Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Kapasitas produksi gas Jambaran - Tiung Biru (JTB) terus meningkat. Hingga sekarang ini kapasitas produksi lapangan gas yang berada di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, itu telah mencapai 40% dari tareget produksi penuh 192 juta standar kaki kubik per hari (Million Standard Cuboc Feet per Day/MMSCFD).
“Untuk JTB saat ini kapasitas produksinya kira-kira mencapai 40 persen," ujar Spesialis Dukungan Bisnis di SKK Migas Jabanusa, Amni Nadya kepada suarabanyuurip saat di Surabaya belum lama ini.
Kapasitas produksi 40% tersebut setelah dilakukan pengaliran gas perdana (Gas On Stream/GoS) pada Selasa 20 Sepetember 2022 lalu. Nadya menjelaskan Pertamina EP Cepu sedang tahap meningkatkan kapasitas untuk mencapai produksi penuh Lapangan Jambaran - Tiung Biru (J-TB).
"Produksi penuh JTB sebesar 192 MMSCFD," tegas Nadya.
General Manager Gas JTB Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC), Ruby Mulyawan sebelumnya menyampaikan, sekarang ini ada enam sumur produksi di Lapangan Gas JTB. Tiap sumur mampu menghasilkan gas sebesar 60 MMSCFD.
"Total produksi gas dari enam sumur di JTB bisa mencapai 315 sampai dengan 330 MMSCFD," tegasnya.
Namun, lanjut Ruby, dari produksi tersebut harus lebih dulu diproses di fasilitas pemrosesan gas (gas processing facility/GPF) sebelum dijual atau dialirkan ke buyer (pembeli).
"Jadi ada komponen-komponen yang harus dibersihkan dulu," ucapnya.
Selain gas, tambah Ruby, Lapangan JTB juga menghasilkan kondensat sebesar 2.892 Barrel Per Day (BPD). Kondensat tersebut dialirkan ke pusat fasilitas pemrosesan (Central Processing Facility/CPF) Banyu Urip yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
"Hasilnya nanti akan dijual bersama dengan minyak mentah dari lapangan minyak Banyu Urip," ujarnya.
Kepala Unit Percepatan Proyek (UPP) JTB, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Waras Budi Santoso menjelaskan, bahwa JTB diproyeksikan bakal beroperasi penuh pada bulan Desember 2022.
"JTB mampu memproduksi gas dengan kapasitas penuh mencapai 192 MMSCFD dan bisa bertahan hingga tahun 2035 memdatang," pungkasnya.(fin)
BERITA TERKAIT
6 Embung di Bojonegoro Akan Dinormalisasi
Penyakit LSD Serang Ternak Sapi di Bojonegoro, Lebih Bahaya dari PMK
Pedagang Tolak Hadiri Rakor Penyelesaian Masalah Pasar Bojonegoro
Sebut Energi Berkelanjutan Jadi Prioritas
Tren Perusahaan Migas Besar Dunia Begeser ke Investasi Energi Baru Terbarukan
Eksplorasi di Area Terbuka, SKK Migas dan ExxonMobil Indonesia Jalin Kerjasama
Periode April-Juni 2023 Tarif Tenaga Listrik Non Subsidi Tetap
THR ASN dan Pensiunan Mulai Dicairkan April, Gaji ke 13 Juni
Tak Dibayar, Lamin Bantu Atur Arus Lalu Lintas di Pertigaan Tobo
Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Penetapan Lokasi Tanah
Lewat Talkshow Radio, IDFoS Indonesia Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi
Bioetanol Bakal Didirikan di Kawasan Peruntukan Industri Gayam Bojonegoro
Perawatan Jalan di Bojonegoro Telan Rp 8,8 Miliar, Usai Lebaran Mulai Tender
Meningkat Dibanding 2021, Pendapatan PT ADS dari PI Blok Cepu Capai Rp 147 Miliar
PPDB Tingkat SMP di Bojonegoro Dibuka Melalui 4 Jalur
Pembagian Laba PI Blok Cepu 2022 : Pemkab Bojonegoro Terima Rp 147 M, PT SER Rp 441 M
SKK Migas Komitmen Pertahankan Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan
BKS Blok Cepu Lifting Mandiri 100 Ribu Barel Per Bulan
Cuti Bersama Lebaran Resmi Direvisi, Diajukan dan Ditambah Satu Hari Libur
406 PPKS di Bojonegoro Terima Bantuan dari Kemensos
PPSDM Migas Beri Pelatihan Inspektur Pipa Penyalur