Desa Penghasil Migas, ADD Desa Gayam dan Mojodelik di Atas Rp 2 Miliar

Gapura pintu masuk Desa Mojodelik, desa penghasil migas Banyu Urip, Blok Cepu.
Suarabanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Desa Gayam dan Mojodelik di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mendapat Alokasi Dana Desa (ADD) lebih dari Rp 2 miliar sejak dua tahun terakhir. Kalangan DPRD Bojonegoro menilai ADD besar jangan ada penganggur dan sumber daya manusia (SDM) rendah.
Kabid Perimbangan dan PAD lainnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro Achmad Suryadi mengatakan, total keseluruhan anggaran ADD dari 12 desa di Kecamatan Gayam tembus hingga Rp 18 miliar.
"Desa penerima ADD tertinggi se Bojonegoro, masih di Gayam dan Mojodelik mendapat pagu ADD lebih dari Rp 2 miliar," katanya, Senin (16/1/2023)
Dia mengatakan, penyebab dua desa tersebut memiliki ADD terbesar karena merupakan desa penghasil migas. Hal itu, juga mempengaruhi besaran ADD yang diterima setiap desa termasuk Beged dan Katur yang menerima anggaran ADD sebesar Rp 1 miliar.
"Desa Beged dan Katur berada di ring satu sehingga ADDnya juga besar. Dan jumlahnya masih sama semenjak 2022 sampai 2023 ini yakni Rp 1 miliar," kata Suryadi.
Dia mengatakan, jumlah anggaran ADD yang diterima Gayam dan Mojodelik naik di tahun ini. Misalnya, di 2021 ADD yang diterima Gayam sebesar Rp 1,5 miliar dan Mojodelik Rp 1,4 miliar naik menjadi Rp 2 miliar pada 2022 lalu.
"Untuk tahun ini juga sama sebesar Rp 2 miliar. Rinciannya Gayam Rp 2,9 miliar dan Mojodelik Rp 2,8 miliar. Tentu, kenaikan ADD ini, harapannya juga harus seimbang dengan pembangunan infrastruktur desa atau mengurangi tingkat kemiskinan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Bojonegoro Ahmad Supriyanto mengatakan, ADD besar harus seimbang dengan pembangunan SDM dan infrastruktur. Termasuk meningkatkan dan memanfaatkan potensi desa.
"Pemerintah desa harus mulai memberikan dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga desa. Jangan sampai ada penganggur ada SDM rendah di desa yang ADDnya rendah," katanya.
Dia mengatakan, lapangan pekerjaan bisa dimulai dari badan usaha milik desa (Bumdes) dengan memanfaatkan potensi desa. Juga yang paling penting memberikan ruang bagi anak-anak muda yang baru menyelesaikan pendidikan tingginya di luar kota.(jk)
BERITA TERKAIT
Peringati HLUN, Pertamina Sukowati Periksa Kesehatan Lansia
PP Belum Terbit, Dana Abadi Diperkirakan Tidak Dipasang di APBD BOjonegoro 2024
Gunakan Biosaka, Petani Kunci Raup Panen Rp32 Juta
Bupati Tuban Mutasi Pejabat Eselon 2 dan 3
ASN KESDM Dalami Manfaat Penggunaan Teknologi Hilir Migas
Pegawai Negeri Hingga Pensiunan Siap-Siap Terima Tambahan Pendapatan, Ini Besarannya
Sempat Ceburkan Diri ke Bengawan Solo, Warga Ngraho - Gayam Ditemukan Selamat
Universitas Pertamina Gandeng 2 Universitas Jepang Dukung NZE 2060
Kang Yoto Lanjut Majukan Bojonegoro dari Jalur Legislatif
Targetkan Rampung Bulan Juni, Kementerian PANRB Kebut Pembahasan RUU Pelayanan Publik
Mengenang Mbah Harjo Kardi, Penjaga Tradisi Samin dari Dusun Jipang
Yudiono Terpilih Ketua Pagar Nusa Gayam Periode 2023-2028, Siap Raih Prestasi
1.050 Pelanggan Nunggak, Jargas di Bojonegoro Rugi Rp 210 Juta
Upaya Bupati Anna Kasasi, Mansur dan Pinto Sebut Ada Perkara yang Dikecualikan
Senior Manager Relations Regional 4 Kunjungi Program CSR Pertamina EP di Tuban
LHP Diserahkan, BPK Minta Daerah Tindaklanjuti Rekomendasi Selambatnya 60 Hari
Polisi Tak Gunakan UU TPKS, Tuban Tak Layak KLA
Kepala DP3AKB Bojonegoro Diduga Diperiksa Polda Jatim
Pasca Penyegelan, Pedagang Pasar Banjarejo Takut Berjualan
Bupati Anna Ajukan Kasasi, Syahril Tunggu Relas PT TUN
Kementerian ESDM Dukung PLN Batam Tingkatkan Keandalan Pasokan Listrik