Desa Penghasil Migas, ADD Desa Gayam dan Mojodelik di Atas Rp 2 Miliar

user
Nugroho 16 Januari 2023, 23:59 WIB
untitled

Suarabanyuurip.com - Joko Kuncoro

Bojonegoro - Desa Gayam dan Mojodelik di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mendapat Alokasi Dana Desa (ADD) lebih dari Rp 2 miliar sejak dua tahun terakhir. Kalangan DPRD Bojonegoro menilai ADD besar jangan ada penganggur dan sumber daya manusia (SDM) rendah.

Kabid Perimbangan dan PAD lainnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro Achmad Suryadi mengatakan, total keseluruhan anggaran ADD dari 12 desa di Kecamatan Gayam tembus hingga Rp 18 miliar.

"Desa penerima ADD tertinggi se Bojonegoro, masih di Gayam dan Mojodelik mendapat pagu ADD lebih dari Rp 2 miliar," katanya, Senin (16/1/2023)

Dia mengatakan, penyebab dua desa tersebut memiliki ADD terbesar karena merupakan desa penghasil migas. Hal itu, juga mempengaruhi besaran ADD yang diterima setiap desa termasuk Beged dan Katur yang menerima anggaran ADD sebesar Rp 1 miliar.

"Desa Beged dan Katur berada di ring satu sehingga ADDnya juga besar. Dan jumlahnya masih sama semenjak 2022 sampai 2023 ini yakni Rp 1 miliar," kata Suryadi.

Dia mengatakan, jumlah anggaran ADD yang diterima Gayam dan Mojodelik naik di tahun ini. Misalnya, di 2021 ADD yang diterima Gayam sebesar Rp 1,5 miliar dan Mojodelik Rp 1,4 miliar naik menjadi Rp 2 miliar pada 2022 lalu.

"Untuk tahun ini juga sama sebesar Rp 2 miliar. Rinciannya Gayam Rp 2,9 miliar dan Mojodelik Rp 2,8 miliar. Tentu, kenaikan ADD ini, harapannya juga harus seimbang dengan pembangunan infrastruktur desa atau mengurangi tingkat kemiskinan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Bojonegoro Ahmad Supriyanto mengatakan, ADD besar harus seimbang dengan pembangunan SDM dan infrastruktur. Termasuk meningkatkan dan memanfaatkan potensi desa.

"Pemerintah desa harus mulai memberikan dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga desa. Jangan sampai ada penganggur ada SDM rendah di desa yang ADDnya rendah," katanya.

Dia mengatakan, lapangan pekerjaan bisa dimulai dari badan usaha milik desa (Bumdes) dengan memanfaatkan potensi desa. Juga yang paling penting memberikan ruang bagi anak-anak muda yang baru menyelesaikan pendidikan tingginya di luar kota.(jk)

Kredit

Bagikan