Minat Pasang Gas Bumi, Warga Bojonegoro Bisa Lewat GasKita

user
Sasongko 04 Februari 2023, 19:30 WIB
untitled

Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari

Bojonegoro - Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas Negara (PGN) Area Bojonegoro menyebutkan, warga masyarakat Bojonegoro yang berminat menjadi pelanggan gas bumi dapat mendaftar melalui program GasKita. Skemanya dibiayai oleh internal PGN.

Sebelumnya, sebanyak 10.000 jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga telah dinikmati oleh warga di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jaringan tersebut mendapat pembiayaan gratis dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Area Head PGN Bojonegoro, Muhammad Arif mengatakan, bahwa Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi nasional diseluruh sektor demi peningkatan utilisasi energi bersih ramah lingkungan sebagai solusi nyata di masa transisi energi.

"Sebagaimana kita ketahui, program jargas ini kan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target 4 juta Sambungan Rumah tangga (SR) di seluruh Indonesia," katanya kepada SuaraBanyuurip.com, Sabtu (04/02/2023).

Ditambahkan, bahwa untuk terus memompa pemanfaatan energi bersih ramah lingkungan yang dapat membantu pemerintah dalam menekan subsidi energi. Pihaknya memiliki program yang dinamakan GasKita.

"Nah, untuk warga Bojonegoro yang belum menikmati gas bumi dari biaya APBN bisa mengajukan melalui program GasKita. Pemasangannya gratis dibiayai PGN sendiri," ujarnya.

Petugas PGN saat mengecek jaringan pelanggan baru.
© 2023 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari

GasKita diperuntukkan memang untuk pelanggan rumah tangga dan pelanggan kecil. Pemakaian gas pada program GasKita untuk rumah tangga rata-rata sebanyak 4 sampai 50 meter kubik (M3). Sedangkan untuk pelanggan kecil pemakaiannya berada pada rentang antara 50 M3 sampai dengan 1.000 M3. Untuk menghitung rentang atau range itu diadakan survei kebutuhan pemakaian calon pelanggan.

"Program GasKita bisa dimanfaatkan untuk pribadi maupun komersil. Seperti depot, kedai, restoran, dan usaha catering. Untuk Bojonegoro, itu kemarin kita Gas In penambahan PK (Pelanggan Kecil) di Resto Adelia, Resto Singapore, dan Resto Pit Kitchen," ucapnya.

Namun ada ketentuan sebelum pemasangan. Yakni harus terlebih dahulu ada jaringan di depan rumah calon pelanggan. Setelah calon pelanggan mendaftar, PGN akan melakukan survei apakah pemasangan nantinya masuk dalam kriteria investasi internal PGN.

Setelah dinilai masuk dalam hitungan pembiayaan PGN, maka pelanggan akan mendapat tindak lanjut pemasangan. Mulai pemasangan pipa Sambungan Rumah (SR) hingga ke Sambungan Kompor (SK). Calon pelanggan mendapat jatah sekira 15 meter untuk pipa sambungan instalasi yang di dalam.

"Ada perbedaan dengan pelanggan yang dibiayai APBN kemarin. Yakni pelanggan GasKita tidak mendapat kompor gratis. Namun kami akan melakukan konversi kompor lama agar menjadi kompor gas alam," imbuh pria asli Surabaya ini.

Perbedaan lainnya adalah, pada penggunaan jargas Gaskita, tarifnya seharga Rp10.000 per M3. Tetapi penggunaan gas bumi terhitung lebih hemat jika dibanding pemakaian LPG Non Subsidi. Ini bisa diketahui saat survei kebutuhan pemakaian calon pelanggan.

"Berdasar pengujian untuk memasak air 10 liter, biaya gas alam terbukti lebih murah dibanding LPG Non Subsidi. Yakni Rp1.688 untuk gas alam. Sebaliknya menggunakan LPG Non Subsidi diperlukan biaya Rp 2.095," tandasnya.(fin)

Kredit

Bagikan