Pipa Cisem Akan Alirkan Gas dari Jatim ke Jateng Mulai Agustus 2023

user
Nugroho 04 Maret 2023, 06:00 WIB
untitled

Suarabanyuurip.com - d suko nugroho

Jakarta - Proyek pipa Cirebon - Semarang direncanakan bisa mengalirkan gas dari Jawa Timur sampai ke wilayah Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan industri pada Agustus 2023. Pekerjaan pipa tahap I ruas Semarang - Batang, telah mencapai 80,28% pada 1 Maret 2023, atau lebih cepat dari rencana 79,12%.

Proyek pipa gas Cisem 20 inci sepanjang kurang lebih 60 Km itu mulai dibangun pada Mei 2022. Pembangunan pipa ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan menjadi perhatian Presiden Jokowi.

“Kementerian ESDM berusaha mendukung sepenuhnya pembangunan CISEM Tahap I ini selesai tepat waktunya. Kami sudah mengidentifikasi sumber-sumber gas yang produksinya bisa dialirkan lewat pipa ini untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji saat kunjungan kerja bersama Inspektur Jenderal KESDM Akhmad Syahroza ke lokasi Proyek CISEM Tahap I dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah, Kamis (2/3/2023).

Tutuka menjelaskan, pembangunan pipa transmisi gas bumi Cisem ini merupakan salah satu PSN yang bertujuan meningkatkan akses gas bumi bagi seluruh masyarakat maupun industri. Pipa transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas gas bumi yang sebagian besar berasal dari lapangan gas di Jawa Timur dapat sampai ke wilayah Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan industri yang sedang berkembang. Untuk ruas Semarang - Batang.

"Proyek pembangunan pipa transmisi CIisem ini juga menjadi perhatian Bapak Presiden Joko Widodo dan masyarakat umumnya. Agar pelaksanaan berjalan lancar, kami harapkan agar pelaksana di lapangan tak ragu menyampaikan kendala yang dihadapi," ujar mantan Kepala PPSDM Migas.

“Kunjungan kerja kami ini untuk memastikan proyek berjalan dengan baik dan tepat waktu. Kalau ada yang perlu dibantu oleh Pemerintah, sebaiknya segera disampaikan agar bisa ditindaklanjuti. Kita ini satu tim, bekerja dengan tujuan yang sama yaitu memenuhi kebutuhan nasional. Pipa CISEM tidak hanya diperlukan oleh industri dan masyarakat, tetapi juga jaringan gas rumah tangga (jargas),” tambah Tutuka.

Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Akhmad Syahroza menyampaikan bahwa Kementerian ESDM mendapat amanah untuk membangun infrastruktur pipa transmisi gas Cisem agar pemanfaatannya optimal, dan pembangunannya harus terintegrasi dari hulu ke hilir.

"Industri di kawasan Kendal dan Batang sebagai salah satu pengguna gas yang dialirkan melalui pipa Cisem ini. Diharapkan ini dapat memberikan nilai tambah atau meningkatkan daya saing, menumbuhkan lapangan kerja baru dan pada akhirnya meningkatkan iklim investasi," ujarnya.

Syahroza juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara pelbagai pihak yang terkait dalam pembangunan proyek pipa ini. Selain itu juga harus ada laporan mingguan ke Ditjen Migas terkait perkembangan proyek.

Dalam kunjungan kerja ini, Dirjen Migas dan rombongan mengunjungi proyek CISEM dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, serta mendengarkan paparan dan berdiskusi dengan pihak-pihak terkait seperti KSO PP - Elnusa, manajemen KEK Kendal dan PT PGN.(suko)

Kredit

Bagikan