Kementerian ESDM dan GEAPP Tanda Tangani MoU Percepatan Transisi Energi Indonesia

Kementerian ESDM dan GEAPP tanda tangani MoU percepatan transisi energi Indonesia.(dok Kementerian ESDM)
Suarabanyuurip.com - Sami'an Sasongko
Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bermitra dengan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP). Kemitraan ini guna mendukung upaya strategis mempercepat upaya transisi energi Indonesia. Dengan ditandai penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU).
"Kemitraan bersama GEAPP ini untuk membantu mempercepat program transisi energi di Indonesia. Bertujuan agar masyarakat bisa mendapatkan akses listrik yang semakin bersih dengan harga terjangkau," kata Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana pada kegiatan penandatangan MoU Kementerian ESDM dengan GEAPP, yang disaksikan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Kamis (16/3/2023).
Dadan menjelaskan, bahwa GEAPP akan bekerjasama dengan Kementerian ESDM untuk mendukung program-program Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia, melakukan studi teknis, analisis, dan penelitian yang berfokus pada percepatan pensiun dini pembangkit batu bara, mendukung transisi menuju energi terbarukan, mendukung analisis interkoneksi jaringan.
"Dan program lain yang mendukung pencapaian target Net Zero Emission tahun 2060 atau lebih cepat," ujarnya dalam keterangan resminya.
Diharapkan GEAPP dapat mendukung penyusunan pensiun dini (early retirement) PLTU khususnya wilayah usaha non-PLN dan dukungan pada upaya dekarbonisasi di sektor industri. Dadan menyebut, bahwa
"GEAPP telah menunjuk Institute for Essential Service Reform (IESR) untuk membantu penyusunan roadmap pensiun dini PLTU ini," tandasnya.
Sementara CEO GEAPP, Simon Harford mengatakan, kerja sama ini menandakan kesamaan pemahaman dan tujuan bersama serta merupakan langkah penting dalam misi GEAPP untuk mengkatalisasi dan menskalakan transisi energi yang berkeadilan di Asia Tenggara dan di seluruh dunia.
Indonesia telah menunjukkan pandangan yang jauh ke depan dalam komitmennya pada transisi energi yang adil, tetapi menyadari bahwa transformasi ini harus demi kepentingan masyarakat luas, tidak hanya mendorong energi bersih tapi juga menciptakan lahan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Pemerintah juga realistis dalam menyingkapi dukungan internasional, investasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk mendorong perubahan ini," katanya.
"GEAPP bersyukur dapat mendukung tujuan Indonesia dan MOU ini mencerminkan komitmen kami untuk bekerja dalam skala dan kecepatan untuk memastikan hasil yang adil dan efektif untuk semua," pungkasnya.(sam)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit