SKK Migas dan PetroChina Hijaukan 513 Ha Hutan Gambut dan Hutan Kota

Ratusan hutan gambut yang dijaukan oleh SKK Migas dan PetroChina.

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd terus melakukan kegiatan dalam rangka menjaga keberlanjutan lingkungan.

SKK Migas dan Petrochina telah merehabilitasi DAS (Daerah Aliran Sungai) di Hutan Lindung Gambut Sei Londerang seluas 473 Hektar dan Hutan Kota seluas 40 Hektar di Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Program penghijauan ini berlangsung selama tiga tahun dan telah diserahkan ke Kementrian Lingkungan Hidup sejak Juni 2022.

Rehabilitasi kawasan hutan tersebut telah membuat kawasan hutan lindung dan hutan kota tersebut menghijau dan ramah lingkungan. Ribuan batang pohon telah tertanam selama kurang lebih 3 tahun adalah wujud nyata dukungan dan kepedulian SKK Migas dan PetroChina International Jabung, Ltd, KKKS yang beroperasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Atas kepedulian ini, Maret 2023 lalu, SKK Migas dan PetroChina International Jabung Ltd. mendapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas komitmen keberlanjutan perusahaan dalam rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan reklamasi.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar kepada Manajer Senior Pertanahan SKK Migas Farida Soejatno dan Vice President Technical & Business Development PetroChina, Yu Jinbao dalam acara di Gedung Manggala Wanabakti KLHK, (16/3)

Baca Juga :   Lifting Migas Jabanusa Andalan Nasional

Sebagai operator Wilayah Kerja Jabung yang berada di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, PetroChina melaksanakan tanggung jawab di bidang lingkungan yaitu mengembalikan fungsi hutan setelah aktivitas eksplorasi dan eksploitasi.

Yu Jinbao menyampaikan program rehabilitasi hutan sebaik mungkin, karena menyadari ini adalah tanggung jawab yang besar terhadap lingkungan. Keberadaan PetroChina di Jabung harus meninggalkan jejak lingkungan yang dapat dipertanggungjawabkan pada tahun-tahun mendatang untuk mendukung lingkungan yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

“Ini bentuk komitmen Petrochina dalam pengelolaan wilayah kerja migas Jabung yang profesional dan mengedepankan aspek lingkungan,” tegasnya.

Akhir tahun lalu, tepatnya November 2022, PetroChina juga berpartisipasi dalam program penanaman 25.000 pohon mangrove di lahan seluas 5 Ha di Pangkal Babu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat di Provinsi Jambi.

Vice President HR & Relations PetroChina Dencio Renato Boele menyampaikan bahwa selain terlibat dalam program penanaman pohon, PetroChina juga mendukung pengembangan wisata mangrove di area ini, termasuk membangun jalan sepanjang enam kilometer agar akses menuju area ini menjadi lebih baik. Melalui akses yang lebih baik, daerah ini tidak hanya memberi manfaat lingkungan tapi juga menjadi tempat wisata bagi masyarakat.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro menyampaikan rehabilitasi DAS (Daerah Aliran Sungai) dan penghijauan Hutan Kota, selaras dengan Rencana Strategis (Renstra) Indonesia Oil & Gas 4.0 yang memiliki 3 (tiga) target utama. Yaitu mencapai produksi 1 Juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas pada 2030, mengoptimalkan multiplier effect dari kegiatan Hulu Migas, dan memastikan keberlanjutan lingkungan. Kegiatan penanaman pohon merupakan wujud dari upaya menjaga keberlanjutan lingkungan menjadi bukti dari kepedulian SKK Migas dan KKKS untuk mendukung program energi hijau dan pencapaian net zero emission pada tahun 2060.

Baca Juga :   Disperinaker Klaim Tak Pernah Terima Pemberitahuan Naker Migas Kolibri

“Ini menegaskan bahwa Industri Hulu migas ini selalu mendukung program Green Energy dan tercapainya net zero emission,” kata Hudi dalam pernyataan resminya.

Hudi menambahkan, program tersebut merupakan program yang dilakukan bersama oleh SKK Migas dan KKKS sebagai bentuk komitmen industri hulu migas untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat daerah operasi.

Pada tahun 2023, SKK Migas telah menargetkan penanaman 2 (dua) Juta pohon, yang terdiri dari Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai dan Pemulihan Lahan, Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dan Program lainnya. Komitmen Penanaman Hulu Migas ini terus meningkat jika dibandingkan dengan realisasi penanaman pohon tahun 2022 yang sebesar 1.7 Juta dan tahun 2021 yang sebesar 1,2 Juta pohon.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *