Pertamina Hulu Rokan Bersihkan Sungai Sepanjang 28 KM

ANTISIPASI BANJIR : Pertamina Hulu Rokan membersihkan sungai sepanjang 28 Km melintasi Lapangan Minyak Duri dan membentang di wilayah Kabupaten Bengkalis hingga Kabupaten Rokan Hilir.(dok.PHR)
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Duri– Persoalan banjir masih menjadi masalah serius bagi masyarakat di Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina, berupaya untuk membantu penanganan persoalan lingkungan tersebut.
Upaya yang dilakukan PHR dengan melakukan pembersihan aliran sungai sepanjang 28 kilometer, melintasi Lapangan Minyak Duri dan membentang di wilayah Kabupaten Bengkalis hingga Kabupaten Rokan Hilir.
PHR melakukan pembersihan sungai dari sampah-sampah, mengembalikan lebar penampang sungai, hingga menata kembali tepian lereng pada kedua sisi yang mengalami kelongsoran. Tujuannya agar debit air yang mengalir saat hujan nantinya dapat lancar menuju ke Sungai Rokan yang merupakan kawasan hilir.
Sungai yang melintasi Lapangan Minyak Duri merupakan tempat mengalirkan limpasan air hujan secara alami dari beberapa wilayah tangkapan yang sebagian besar berupa pemukiman masyarakat di Duri dan sekitarnya.
Wilayah yang terdampak dan berdampingan langsung dengan sungai tersebut berada di kawasan Kelurahan Titian Antui, Kelurahan Duri Timur, Desa Sebangar, Desa Bumbung di Kabupaten Bengkalis. Selanjutnya juga membentang Kepenghuluan Rantau Bais, di Kabupaten Rokan Hilir, totalnya sepanjang 28 KM hingga menuju ke Sungai Rokan.
Selain itu, sungai buatan yang disebut kanal utama di area Lapangan Minyak Duri tersebut merupakan salah satu aliran air terproduksi dari PHR yang sudah sesuai baku mutu untuk dilepas ke badan sungai. Sebelum dilepaskan, air terproduksi sudah lebih dulu melalui serangkaian proses pengolahan dan memastikan kualitasnya ramah lingkungan dan tidak mengganggu ekosistem sungai.
Upaya PHR dalam pembersihan sungai mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya dari Camat Mandau, Riki Rihardi.
“Kami memberikan apresiasi terhadap upaya PHR dalam membersihkan aliran sungai ini, karena dampaknya tentu terhadap lingkungan dan mengatasi persoalan banjir yang menjadi ancaman bersama. Upaya tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat dan daerah,” ujarnya.
Kemudian Camat Mandau juga mengajak masyarakat untuk sadar terhadap masalah lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan ke kanal atau sungai dan merawat aliran air dengan baik untuk antisipasi banjir yang dapat menjadi ancaman serius di kemudian hari.
Manager External Communication & Stakeholder Relations (ECSR) North PHR, Rudi Arief mengatakan, bahwa selain berfokus pada aspek-aspek operasional untuk mendukung ketahanan energi nasional, PHR juga turut memikirkan keberlanjutan lingkungan yang berdampak positif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi.
“Ini merupakan salah satu ikhtiar PHR dalam menjaga lingkungan. Kita semua tahu bahwa masalah banjir merupakan ancaman serius bagi masyarakat dan lingkungan. Upaya yang dilakukan PHR ini untuk mengatasi persoalan tersebut diharapkan dapat membuat operasional PHR dapat tetap lancar dan masyarakat turut terbantu,” tutur Rudi dalam keterangan tertulisnya yang diterima suarabanyuurip.com, Selasa (26/4/2023).
Selain itu, secara berkala PHR terus melakukan perawatan aliran sungai dari penumpukan sampah yang mengganggu jalannya air menuju hilir.
“Kami berharap kita bisa menjaga lingkungan bersama, terutama masalah sampah yang dapat menjadi salah satu penyebab banjir di wilayah ini,” ujarnya.(suko)
BERITA TERKAIT
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia
Perspektif Masyarakat Jelang Pemilu Serentak 2024
Alun-alun Bojonegoro Dipenuhi Sampah